Tok! Jabatan PNS Ini Disingkirkan, Jokowi Lebih Pilih Robot

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Joko Widodo menghilangkan sejumlah jabatan dalam seleksi masuk Calon Aparatur Sipil Negara. Jabatan-jabatan itu dianggap sudah tidak diperlukan lagi karena bisa diganti dengan teknologi.
Deputi Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen mengatakan lowongan yang terdampak perkembangan teknologi ini adalah jabatan pelaksana. "Ada beberapa formasi yang terdampak, negative growth ini utamanya terjadi pada jabatan pelaksana dan administratif," kata Suharmen dalam konferensi pers Kesiapan Infrastruktur Teknologi Informasi Seleksi CASN 2023, di kanal YouTube BKN, Kamis, (14/9/2023).
Dia mencontohkan di BKN sejumlah jabatan yang mengurus masalah administrasi kepegawaian sudah tidak dibuka tahun ini. Misalnya untuk pegawai yang mengurus kenaikan pangkat, dan penetapan pensiun pegawai sudah bisa digantikan dengan teknologi informasi.
"SDM yang ada di situ begitu mereka pensiun tidak ada lagi jabatan di situ, mereka bisa digantikan teknologi," kata dia.
Suharmen memprediksi jabatan administrasi akan semakin tidak dibutuhkan dengan perkembangan artificial intelligence. Menurut dia, dengan perkembangan AI maka tugas-tugas membaca dokumen tidak akan lagi diperlukan di BKN. "Orang yang selama ini bekerja di bidang administrasi akan semakin terkena dampak," kata dia.
Menurut dia, dampak serupa juga mengarah pada jabatan-jabatan pelaksana. Namun, kata dia, penurunan kebutuhan terhadap jabatan pelaksana berjalan lebih perlahan, karena banyak tugas-tugas yang belum bisa digantikan oleh mesin.
Dia mencontohkan lowongan untuk penjaga tahanan yang masih dibuka pada seleksi CASN 2023. Meski demikian, dia khawatir bahwa jabatan seperti itu akan bisa digantikan kelak ketika ada robot atau CCTV canggih yang bisa menjalankan tugas seorang penjaga tahanan.
"Tapi itu untuk ke depan. Hanya saja sekarang kami masih membutuhkan yang tugasnya masih pelaksana," kata dia.
Dia mencontohkan jabatan pelaksana lain yang masih membutuhkan tenaga manusia. Dia menyebut penjaga pintu air dan irigasi sampai sekarang masih dibutuhkan. Sebab, sebagian besar irigasi dan pintu air di Indonesia masih dikendalikan secara manual oleh manusia. "Jadi ada jabatan yang terkena dampak seperti jabatan administrasi. Nah itu yang akan berdampak karena disrupsi teknologi," kata dia.
Dia mengatakan jumlah jabatan ASN yang terkena dampak perkembangan teknologi ini cukup signifikan. Karena itu, kata dia, dalam formasi yang dibuka untuk CASN tahun ini banyak jabatan administrasi yang tidak dibuka lagi. "Berapa banyak? Sangat signifikan dari sisi jumlah. Itu sebabnya di dalam formasi kita saat ini untuk jabatan administrasi kita tidak buka lagi," kata dia.
Sebagaimana diketahui, pemerintah akan segera membuka proses seleksi CASN 2023. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan membuka 572.496 formasi untuk ASN tahun 2023.
Formasi tersebut diperuntukkan kepada 72 instansi pemerintah pusat sebanyak 78.862 ASN, dan pemerintah daerah 493.634 ASN.
Secara lebih rinci, CASN untuk pemerintah pusat sebanyak 28.903 untuk CPNS dan 49.959 untuk PPPK. Adapun di pemerintah daerah dialokasikan khusus sebanyak 296.084 PPPK Guru, 154.724 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 PPPK Teknis.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beda Pengangkatan CPNS-PPPK 2024 Dibanding Sebelum & Persiapannya!