
Panas! Taiwan Ngamuk ke Elon Musk, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Taiwan mengecam keras bos Tesla dan media sosial X, Elon Musk. Negeri itu mengatakan bahwa Taiwan "tidak untuk dijual" dan bukan bagian dari China.
Pernyataan tegas dikatakan Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu Kamis (13/9/2023). "Dengar, Taiwan bukan bagian dari RRT dan tentunya tidak untuk dijual," tulisnya di X menyebut nama lengkap China.
Wu juga menyindir Musk soal kehadiran X di China. Perlu diketahui saat ini medsos itu tak diizinkan beroperasi di Negeri Presiden Xi Jinping.
"Semoga Elon Musk juga bisa meminta PKC untuk membuka X kepada rakyatnya," katanya merujuk Partai Komunis China.
"Mungkin menurutnya pelarangan itu adalah kebijakan yang baik, seperti mematikan Starlink untuk menggagalkan serangan balik Ukraina terhadap Rusia," kata Wu menyindir langkah Musk di perang Rusia Ukraina.
Taiwan sendiri telah memproklamasikan diri sebagai otoritas independen sejak perang saudara pada 1949. Namun China tetap memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang harus disatukan kembali jika perlu dengan kekerasan.
Sebelumnya, Musk membuat komentar di All-In Summit yang digelar di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Ia mengatakan sangat memahami China dengan baik.
"Saya rasa saya memahami China dengan baik. Saya telah ke sana berkali-kali dan bertemu dengan pimpinan senior di berbagai tingkatan.. selama bertahun-tahun," kata Musk.
"Saya rasa saya memiliki pemahaman yang cukup baik sebagai orang luar China," tambahnya.
Setelahnya ia pun menyinggung soal Taiwan. Menurutnya kebijakan China adalah menyatukan kembali Taiwan dental negeri itu.
"Kebijakan Tiongkok adalah menyatukan kembali Taiwan dengan China," buat CNBC International kembali mengutipnya.
"Dari sudut pandang mereka, mungkin ini seperti menganalogikan Hawaii atau semacamnya, seperti bagian integral dari China yang secara sewenang-wenang jadi bukan bagian China," jelasnya.
Perlu diketahui, ini bukan pertama kalinya Musk memicu kemarahan Taiwan. Oktober lalu, miliarder tersebut juga mendapat tanggapan dari Taiwan atas sarannya bahwa ketegangan antara China dan Taiwan dapat diselesaikan jika Beijing memiliki kendali atas Taiwan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Perang AS-China Pecah, Elon Musk-Warren Buffett Warning