Internasional

Putin Balas Dendam! Hantam Pasukan Ukraina di Wilayah Ini

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
14 September 2023 10:30
Prajurit Ukraina menembakkan howitzer self-propelled Ukraina 2C22 Bohdana ke posisi Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di garis depan di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina Timur, Ukraina 20 Juli 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Foto: REUTERS/STRINGER

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia merespons serangan balik Ukraina dengan kembali mengambil langkah ofensif. Ini dilakukan setelah Kyiv meluncurkan serangan balasan yang berhasil merebut beberapa wilayah yang sebelumnya dikuasai Moskow.

Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar mengatakan militer kini menghadapi serangan baru Rusia di dua kota yang telah mereka pertahankan selama berbulan-bulan di wilayah Timur, yakni Avdiivka dan sebuah wilayah di dekatnya Maryinka.

"Jika kita berbicara mengenai wilayah timur, situasinya menjadi lebih sulit di Maryinka," kata Maliar kepada televisi nasional dikutip Reuters, Rabu (13/9/2023).

"Rusia telah meningkatkan serangan mereka dengan memulai gelombang gempuran."

Informasi yang sama juga disampaikan Kantor Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina. Mereka mengatakan dalam laporan malamnya bahwa pasukan Ukraina telah memukul mundur 10 serangan Rusia di dekat Maryinka dalam 24 jam terakhir. Dikatakan bahwa pasukan Rusia berusaha merebut kembali posisi mereka yang hilang di Barat Laut Bakhmut.

"Laporan Rusia mengenai pertempuran tersebut mengatakan pasukan Rusia telah berhasil menghalau 10 serangan Ukraina di Timur dan Tenggara," tambah lembaga militer itu menggambarkan kontrasnya informasi antara kedua negara.

Serangan besar-besaran Rusia terhadap Ukraina sendiri dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu. Putin beralasan bahwa serangan didasarkan pada niatan Kyiv untuk bergabung dengan aliansi militer Barat pimpinan AS, NATO, yang notabenenya merupakan rival dari Moskow.

Selain itu, Putin berniat untuk mengambil wilayah Donetsk dan Luhansk yang sebelumnya dikendalikan Ukraina. Ini untuk membebaskan masyarakat etnis Rusia yang disebutnya mengalami persekusi dari kelompok ultra nasionalis Ukraina.

Sejauh ini menguasai sekitar 18% wilayah Ukraina, termasuk Krimea yang dianeksasi pada tahun 2014. Moskow bahkan telah menempatkan pemerintah di sebagian besar wilayah yang direbutnya itu.

Di sisi lain, Ukraina telah berjuang untuk mendapatkan kembali sebagian wilayah yang hilang dan telah merebut kembali beberapa desa, namun belum membuat terobosan signifikan terhadap garis pertahanan Rusia yang dijaga ketat dan dipenuhi ranjau darat.

Ukraina mengatakan mereka tidak akan berhenti sampai setiap tentara Rusia diusir dari wilayahnya. Negara-negara Barat yang dipatroni Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka ingin membantu Ukraina mengalahkan Rusia, sebuah tujuan yang menurut para pejabat Kremlin hanyalah sebuah angan-angan yang tidak realistis.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Ukraina Susun Serangan Besar-besaran ke Jantung Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular