
Psikolog Ungkap Kondisi Mental Putin, Hasilnya Mengejutkan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Dinamika yang meliputi Presiden Rusia Vladimir Putin terus menjadi sorotan. Salah satu yang sering dianalisis adalah kondisi mentalnya saat memulai perintah serangan ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Menjelang operasi militer melawan Ukraina, Putin tercatat berpidato dua kali dalam beberapa hari. Pidato pertama terjadi pada 21 Februari, kemudian pada 24 Februari 2022.
Psikolog klinis Nirit Pisano pun melakukan analisa dari video pidato orang nomor satu Rusia itu. Menurutnya, evaluasi emosional atas pidato-pidato tersebut mengungkapkan tingkat kemuakan dan rasa jijik yang tinggi, namun hampir tidak ada rasa takut.
"Dalam kedua pidato tersebut, terdapat kemarahan yang tinggi, rasa jijik yang tinggi, dan rasa jijik yang tinggi. Itulah beberapa ekspresi emosional dasar Putin.
Yang hilang dari kedua pidato tersebut adalah rasa takut. Tidak ada rasa takut yang diungkapkan dalam komunikasinya menjelang atau selama invasi," paparnya kepada Nikkei Asia, Senin (11/9/2023).
Pisano menjelaskan yang berubah di antara kedua pidato tersebut adalah meningkatnya kepercayaan dan harapan dalam pidato tanggal 24 Februari. Ia menemukan bahwa saat membangun kepercayaan dan harapannya terhadap tujuannya, Putin menjadi lebih aktif.
"Ketika rentang emosi tersebut terbentuk, ia sebenarnya menjadi lebih kuat secara emosional dan lebih tangguh secara emosional. Ini adalah informasi yang terus kami lacak mengenai Putin."
Selain sebelum perang, Pisano kemudian memaparkan pidato kepresidenan Putin di hadapan Majelis Federal hampir satu tahun sejak serangan Rusia, tepatnya pada 21 Februari 2023. Seperti pidatonya di awal serangan, pidato Putin sekali lagi tidak ada ketakutan apapun.
Untuk menyoroti peristiwa yang lebih baru, Pisano pun menelusuri konferensi pers setelah perundingan Rusia-Turki pada 4 September. Putin membuka konferensi pers ini dengan kata-kata yang tampaknya sudah disiapkan, kemudian memberikan kesempatan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, sekretaris persnya sendiri Dmitry Peskov dan yang lain.
Dalam kesempatan itu, Putin kemudian terlihat secara spontan saat ditanyai pertanyaan langsung. Menurut Pisano, ekspresi Putin dalam menjawab pertanyaan menunjukan kepastian yang tinggi dari segi emosional.
"Menariknya, tanggapan spontan Putin selaras dengan pidatonya yang telah disiapkan, yang menunjukkan bahwa pidato tersebut memang mencerminkan suara dan sikap emosionalnya," tambahnya.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngamuk di Tahun Baru, Perang Rusia-Ukraina Makin Ngeri
