Jokowi Komentari Wacana Pendaftaran Capres-Cawapres Dimajukan

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Pemilihan Umum berencana mempercepat pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024. Lalu, apa tanggapan Presiden Joko Widodo terkait hal tersebut?

Ditemui di Gudang Bulog Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin (11/9/2023), Jokowi enggan berbicara banyak terkait rencana tersebut. "Tanyakan ke KPU," ujarnya.

Baca: Ini Peta Kekuatan PDI-P! Anies- Prabowo Mesti Kerja Keras

Seperti dilansir detik.com, KPU berencana mempercepat pendaftaran capres dan cawapres peserta Pilpres 2024. Hal itu tertuang dalam draf terbaru PKPU.

Jadwal pengumuman pendaftaran capres-cawapres bakal pada 7 Oktober hingga 9 Oktober 2023. Sementara, masa pendaftaran direncanakan akan dipercepat mulai 10 hingga 16 Oktober 2023.

Diketahui sebelumnya, masa pendaftaran pencalonan dimulai pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. Jadwal itu berdasarkan PKPU 3/2022 tentang jadwal dan tahapan Pemilu 2024.

Menko Polhukam Mahfud MD menilai, jika pendaftaran capres-cawapres tidak dimajukan menjadi 11 - 16 Oktober, maka akan mengganggu kegiatan pemilu.

"Kalau tidak dimajukan justru mempengaruhi tahapan pemilu. Pemilu bisa terganggu jika tidak dimajukan," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/9/2023).

Mahfud menjelaskan, dari proses pemilu, ada masa kampanye yang selesai tiga hari sebelum pencoblosan. Kemudian pemungutan suara, logistik hingga pencetakan kertas pilih.

"Kalau menggunakan jadwal lama berdasar pasal 26 itu gak terkejar. Kalau menggunakan jadwal lama kita harus menunda malahan," kata Mahfud.

Selain itu, menurut mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu, dengan jadwal baru itu cukup bagi bakal capres dan cawapres untuk mendaftar, melakukan pemeriksaan, hingga penetapan calon.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Beri Pesan Khusus soal Pemilu 2024, Ada Apa?