RI Bikin Satgas 'Buang Dolar', Gimana Nasib Rupiah?

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Selasa, 12/09/2023 10:10 WIB
Foto: Cover Topik/ RI Kekeringan Dolar AS/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom Bank CIMB Niaga Mika Martumpal menilai pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Nasional Local Currency Transaction (LCT) akan berdampak baik pada stabilitas nilai tukar Rupiah. Menurut dia, langkah pemerintah dalam membentuk satgas tersebut perlu diapresiasi.

"Upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap mata uang US dolar kita patut apresiasi," katanya dalam program CNBC Indonesia My Money, Selasa (12/9/2023).

Pemerintah membentuk Satgas LCT pada awal September ini. Satgas akan bertugas untuk mendorong peningkatan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi lintas negara.


Sejumlah lembaga yang tergabung dalam satgas ini adalah Bank Indonesia, Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta sejumlah kementerian lainnya. Sejumlah negara yang sudah tergabung dalam kerja sama LCT di antaranya, Jepang, Tiongkok, Malaysia dan Thailand.

Mika mengatakan jumlah transaksi yang dilakukan melalui platform ini harus terus didorong untuk bertambah. Dengan meningkatnya volume transaksi, kata dia, maka dampak dari kebijakan penggunaan mata uang lokal sebagai alat transaksi lintas negara akan lebih efektif dalam menghilangkan ketergantungan terhadap Dolar AS.

Mika mengharapkan dalam waktu dekat keberadaan Satgas LCT dan tugas-tugas yang mereka lakukan akan bisa berdampak pada berkurangnya tekanan terhadap mata uang Rupiah. Terlebih, kata dia, saat ini nilai tukar Dolar AS tengah menguat.

"Saya pikir yang bisa kita harapkan dalam waktu singkat adalah berkurangnya tekanan terhadap mata uang Rupiah di saat nilai tukar US Dollar menguat, di saat kita sekarang terdampak tingkat suku bunga global yang tinggi," kata dia.

Selain itu, dia berharap keberadaan Satgas LCT akan mengurangi tekanan terhadap Rupiah sebagai dampak dari menurunnya ekonomi global dan turunnya harga komoditas yang menjadi andalan ekspor Indonesia.

"Saya harapkan dalam waktu dekat ini dan dalam penerapan yang lebih praktis dalam waktu singkat dapat mengurangi pressure yang dialami oleh Rupiah dan tentu saja mitra dagang kita yang tergabung dalam LCS (Local Currency Settlement)," ujar Mika.

Advisor Treasury & Capital Market Bank BJB, Jhon Habibie Barus menilai langkah pembentukan LCT perlu didorong untuk memperluas kerja sama dengan negara lain agar transaksi LCT dapat lebih berdampak positif terhadap penguatan mata uang lain.

"Semakin banyak negara yang kerja sama akan semakin besar kemungkinan mekanisme ini akan berhasil," kata Jhon.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: China Lakukan Militerisasi Sejumlah Pulau Kecil di LCS