Kim Jong Un Mendadak Naik Kereta Khusus ke Rusia, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un akan segera mengunjungi Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Rencana pertemuan ini telah dikonfirmasi oleh kedua negara pada Senin (11/9/2023).

Pihak Rusia menyebut Kim akan mengunjungi Rusia dalam beberapa hari mendatang atas undangan Putin. Sementara kantor berita pemerintah Korut KCNA mengatakan keduanya akan bertemu dan berbicara, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Surat kabar Korea Selatan Chosun Ilbo mengatakan Kim tampaknya telah berangkat dengan kereta khusus menuju Rusia. Media itu mengatakan Kim meninggalkan Pyongyang pada Minggu malam dan akan bertemu Putin paling cepat pada Selasa. Namun baik Moskow maupun Pyongyang tidak segera mengkonfirmasi jadwal pasti kunjungan tersebut.

Sementara Penyiar YTN melaporkan kereta khusus tersebut akan membawa Kim ke perbatasan timur laut Korea Utara dengan Rusia dan pertemuan puncak kemungkinan akan diadakan pada hari Selasa atau Rabu. Kedua laporan tersebut mengutip sumber senior pemerintah Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya.

Di sisi lain, mengutip Reuters, para pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan Kim dan Putin akan membahas kemungkinan kesepakatan senjata untuk membantu perang Rusia di Ukraina dan memberikan bantuan ekonomi serta politik yang sangat dibutuhkan Korut.

Foto: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un turun dari kereta saat upacara penyambutan di stasiun kereta api di pemukiman timur jauh Khasan, Rusia 24 April 2019. (Layanan Pers Administrasi Primorsky Krai / Alexander Safronov / Handout via REUTERS) Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un turun dari kereta saat upacara penyambutan di stasiun kereta api di pemukiman timur jauh Khasan, Rusia 24 April 2019. (Layanan Pers Administrasi Primorsky Krai / Alexander Safronov / Handout via REUTERS)

Rencana pertemuan Kim dan Putin telah diawasi secara ketat oleh pemerintah karena adanya tawaran yang mengisyaratkan kerja sama militer yang lebih erat. Diketahui Korut memiliki senjata nuklir dan Rusia saat ini sedang melancarkan perang di Ukraina.

Meskipun klaim tersebut dipatahkan oleh Pyongyang dan Moskow, AS mengatakan bahwa perundingan sedang berjalan secara aktif agar Korut dapat memasok senjata ke Rusia, yang telah menghabiskan banyak senjata dalam lebih dari 18 bulan perang di Ukraina.

Korut adalah salah satu dari sedikit negara yang secara terbuka mendukung Rusia sejak invasi ke Ukraina tahun lalu. Putin pekan lalu juga berjanji untuk memperluas hubungan bilateral dengan Korut dalam segala hal secara terencana.

Kim terakhir ke luar negeri pada 2019 silam. Ia melakukan perjalanan ke Vladivostok untuk pertemuan puncak pertamanya dengan Putin setelah gagalnya pembicaraan perlucutan senjata nuklir Korut dengan mantan Presiden AS Donald Trump.