Cerita WNI Saat Terjadi Gempa Dahsyat Maroko

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa bumi dahsyat mengguncang Maroko pada Jumat (8/9/2023). Menurut data pemerintah setempat, gempa berkekuatan 6,8 skala Richter menewaskan lebih dari 2.000orang dan menghancurkan kota tua.

Menurut Muhammad Nabil mahasiswa Indonesia di Maroko, warga Kota Marakesh saat ini sudah mulai beraktivitas. Meski begitu, mereka masih memilih tinggal di lapangan untuk menghindari gempa susulan dan reruntuhan. Nabil juga menuturkan situasi saat terjadi gempa dahsyat beberapa hari lalu. Menurutnya, terjadi kepanikan saat gempa terjadi yang membuat anak-anak dan orangtua saling bertabrakan. Sementara untuk kondisi WNI sendiri masih aman, dan pihak KBRI disebutkan telah menyediakan call center layanan bantuan apabila membutuhkan.

Selengkapnya dalam dialog Safrina Nasution bersama Muhammad Nabil mahasiswa Indonesia di Maroko di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Senin (11/09/2023).