Top! RI Kalahkan China-India di Proyek Listrik Tetangga
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN Nusantara Power (PT PLN NP), yang sebelumnya bernama PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) atau kini Subholding Pembangkit Listrik PLN, mulai serius melirik potensi pasar luar negeri. Hal tersebut menyusul adanya penandatanganan kerja sama proyek pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) berkapasitas 150 MW di Bangladesh.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Komersial PLN Nusantara Power Muhammad Reza mengaku pihaknya telah mendapat proyek untuk pengerjaan pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul atau pemeriksaan pembangkit listrik berbasis gas di negara Asia Selatan tersebut.
"Jadi kita menang tender, saingannya China dan India, kita menang, perform memang dibantu banget dengan kedutaannya, Dubes datang kita akan lanjut kerja sama dan ada tender-tender di Bangladesh ke depan, Nepal, jadi ya intinya pekerjaan overhaul pembangkit gas di Bangladesh dan bersaing dengan China dan India," kata dia di sela acara Nusantara Power Connect 2023 di Jakarta, Senin (11/9/2023).
Reza membeberkan nilai proyek di Bangladesh tersebut mencapai lebih dari Rp 5 miliar dengan durasi kontrak satu tahun. Sementara itu, proyek ini sendiri juga akan dilaksanakan secara bertahap dan tidak sekaligus setahun penuh.
"Itu setahun. Kerja samanya gak full setahun, jadi kita ke sana sebulan dan ke sana lagi, hanya beberapa bulan," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, PLN Nusantara Power telah menyelesaikan pekerjaan Major Inspection (MI) pada Gas Turbin Generator (GTG) di PLTGU Chandpur berkapasitas 150 MW di Bangladesh.
(wia)