Bos Bulog Ngaku Punya Banyak Beras, Sinyal Tambah Impor?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
11 September 2023 15:35
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memantau bongkar muatan 5.000 ton beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (16/12/2022). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
Foto: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memantau bongkar muatan 5.000 ton beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (16/12/2022). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton sampai akhir tahun 2023. Sebagian dari kuota yang ditetapkan pemerintah itu sudah masuk RI dan kini sebagian sisanya dalam proses pelaksanaan impor.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengonfirmasi, beras-beras tersebut sudah mulai masuk ke gudang Bulog. Dia berharap, masuknya beras-beras impor ini akan menstabilkan harga beras di dalam negeri. Selama ini, RI biasanya mengimpor beras dari Thailand, Vietnam, sampai Myanmar.

"(Apa mau percepat impor?) Orang sudah selesai. (Itu sudah masuk semua?) Udah selesai bukan, udah masuk semua, makanya beras Bulog banyak, sudah aman," katanya di Gudang Bulog DKI Jakarta Banten di Kelapa Gading, Senin (11/9/2023).

"Yang penting sudah selesai. Berarti kita tidak impor lagi. (Dari Kamboja pak?) Pokoknya adalah, itu yang udah ada sebelumnya kan Thailand," kata Buwas.

Paparan Perum Bulog saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Senin {11/9/2023). (Tangkapan Laya Youtube Kemendagri RI)Foto: Paparan Perum Bulog saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Senin {11/9/2023). (Tangkapan Laya Youtube Kemendagri RI)
Paparan Perum Bulog saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Senin {11/9/2023). (Tangkapan Laya Youtube Kemendagri RI)

Adanya impor beras ini bertujuan agar harga beras di pasar stabil. Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir harga beras sudah naik cukup tinggi. Impor beras dianggap menjadi solusi dari permasalahan kenaikan harga ini.

"Artinya sudah selesai. Kalau sudah selesai kan berdatangannya ada yang baru packing, ada yang sudah di perjalanan. Kan nggak mungkin beras kita beli bentuknya karungan gini, belum, kita kan harus packaging, capnya Bulog, harus ada bukti karantinanya segala macam," jelas Buwas.

Sebelumnya, Buwas mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang turun langsung memeriksa ketersediaan beras di Gudang Bulog Dramaga Bogor, Senin (11/9/2023). Jokowi juga mengungkapkan impor beras sebesar 400 ribu ton itu berasal dari berbagai negara. Salah satunya adalah Kamboja.

"Iya (dari Kamboja) meskipun tidak semuanya," kata Jokowi.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengejutkan! BPS Ungkap Fakta Tak Terduga Impor Beras RI

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular