Siap-siap! RI Bakal Terbitkan Rencana Usaha Listrik Terbaru

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
11 September 2023 13:52
PLN
Foto: dok PLN

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) menyampaikan saat ini tengah menggodok perubahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) bersama pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya bakal segera mengumumkan RUPTL baru dalam waktu dekat ini. Setidaknya RUPTL yang baru akan diluncurkan ini kabarnya juga telah selaras dengan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RKUN) dari Kementerian ESDM.

"Agak gemetaran juga ketemu Pak Dirjen Gatrik kalau terjadi perbedaan pendapat bagaimana, kalau terjadi deadlock bagaimana, kita sambil gemetar ternyata kok RKUN dari tempatnya pak Jisman dilaporkan ke kami, kami begitu dipaparkan plong legane, karena RKUN yang dipaparkan pak Jisman dengan rencana RUPTL sama dengan kami sama, plek bapak-ibu," kata dia dalam acara Nusantara Power Connect 2023, Senin (11/9/2023).

Darmo menyebut perubahan RUPTL yang baru ini diperkirakan sampai dengan tahun 2040. Adapun dalam RUPTL baru ini pihaknya telah memetakan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebagai base load dalam skala besar di daerah dan lokasi yang cukup jauh dari lokasi demand.

"Dalam perencanaan RUPTL yang baru akan dibangun green enabling transmission line dimana kondisi mix match antara sumber energi baru terbarukan dengan episentrum of demand ini bisa diselesaikan," kata dia.

Menurut Darmo, dalam RUPTL baru ini ada rencana penambahan pembangkit EBT berkapasitas 60 gigawatt (GW) yang akan masuk dalam ekosistem kelistrikan PLN hingga 2040 mendatang. Adapun dari 60 GW tersebut, sebesar pembangkit EBT berkapasitas 32 GW akan dijadikan sebagai base load.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan tengah bernegosiasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk melakukan perubahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero).

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan konsumsi dan permintaan listrik di Indonesia sempat mengalami penurunan saat pandemi Covid-19 berlangsung. Namun, saat ini kondisinya mulai mengalami peningkatan secara signifikan.

Oleh sebab itu, pihaknya bakal melakukan pembicaraan bersama Kementerian ESDM untuk melakukan penyesuaian RUPTL PT PLN. Ini dilakukan guna menjaga pertumbuhan suplai dan mendorong penggunaan energi yang lebih bersih.

"Nah kita akan lakukan negosiasi yang detail dengan Kementerian ESDM untuk melakukan adjustment RUPTL. Dimana RUPTL kita ini bisa mendorong untuk menjaga pertumbuhan suplai listrik yang sustainable sesuai dengan peningkatan demand dan juga menggeser menuju emisi rendah," kata dia dalam acara BUMN Performance Report 2023, dikutip Senin (4/9/2023).


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Bakal Nambah 75% Listrik dari Matahari Cs, Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular