
Potret Wisata Bromo Sepi Bak Kuburan Gegara Kebakaran Hutan
Kebakaran lahan di Gunung Bromo belum benar-benar padam. Kebakaran imbas prewedding berpotensi melumpuhkan ekonomi.

Kebakaran lahan di Gunung Bromo belum benar-benar padam. Kebakaran imbas prewedding berujung penutupan destinasi wisata dan berpotensi melumpuhkan ekonomi. (Dok. DetikJatim/M Rofiq)

Larangan kunjungan wisatawan mulai dikeluhkan sejumlah pelaku jasa wisata. Mulai dari penyedia jasa jip, jasa ojek kuda, hingga warga penyedia penginapan serta hotel. (Dok. DetikJatim/M Rofiq)

Petugas gabungan masih berupaya memadamkan api di kawasan savana Gunung Bromo yang dipicu flare saat foto prewedding. Area Bromo masih diselimuti asap tebal dari vegetasi yang terbakar. (Dok. DetikJatim/M Rofiq)

Polres Probolinggo telah menambah personel untuk membantu pemadaman api. Personel dari Satuan Samapta dan Bhayangkara (Sabhara) diberangkatkan untuk ikut memadamkan api. (Dok. DetikJatim/M Rofiq)

Adapun penyebab kebakaran yang terjadi di Bukit Teletubbies adalah flare atau lampu suar yang digunakan dalam aktivitas tersebut. Tercatat, ada lima flare yang digunakan untuk sesi foto prewedding tersebut. (Dok. DetikJatim/M Rofiq)

Hanya saja, terdapat satu lampu suar yang gagal menyala sehingga mengeluarkan percikan api yang akhirnya membakar rumput kering di padang savana seluas 50 hektare. Atas kejadian itu, Polres Probolinggo telah menetapkan pihak Wedding Organizer (WO) yakni manajer WO berinisial AW (41) sebagai tersangka. (Dok. DetikJatim/M Rofiq)