
Cak Imin Diperiksa KPK, Mahfud MD: Saya Juga Pernah

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md beranggapan bahwa pemanggilan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi bukanlah politisasi hukum. Pemerintah, kata dia, berpendirian hukum tak boleh dijadikan alat politik.
"Menurut saya, itu bukan politisasi hukum. Kita berpendirian bahwa tidak boleh hukum dijadikan alat untuk tekanan politik," kata Mahfud di sela-sela KTT Asean ke-43 di Jakarta, dikutip pada Sabtu, (9/9/2023).
KPK memeriksa Muhaimin Iskandar sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi sistem proteksi TKI di Kementerian Tenaga Kerja tahun 2012 pada Kamis, (7/9/2023). Pemeriksaan berlangsung hampir 5 jam. KPK menyebut bahwa keterangan Muhaimin sebagai Menteri Tenaga Kerja ketika kasus itu terjadi diperlukan oleh penyidik.
Mahfud Md menceritakan dirinya juga pernah dipanggil oleh KPK. Ketika itu, kata dia, dirinya diperiksa untuk kasus korupsi Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Mahfud dipanggil karena pernah menjabat Ketua MK.
Menurut Mahfud, KPK ketika itu hanya melontarkan pemeriksaan yang bersifat teknis. "Misalnya, betulkah Anda pernah jadi pimpinan Sdr AM? Tahun berapa? Bagaimana cara membagi penanganan perkara? Apakah Saudara tahu bahwa Pak AM di-OTT dan sebagainya?" ujar Mahfud.
"Pertanyaannya itu saja dan itu pun sudah dibuatkan isi pertanyaan dan jawabannya. Waktu itu, saya hanya disuruh membaca dan mengoreksi kemudian memberi tanda tangan. Setelah itu pulang, tak lebih dari 30 menit," ujar Mahfud melanjutkan.
Mahfud menduga itu pula alasan KPK memanggil Muhaimin. Dia mengatakan pemeriksaan itu bertujuan untuk menyambung rangkaian peristiwa korupsi agar menjadi lebih jelas.
Muhaimin setelah diperiksa KPK menyatakan bahwa dirinya datang untuk membantu komisi antirasuah menyelesaikan penyidikan kasus ini. Dia mengatakan telah menjelaskan semua yang dia ingat dan dia dengar semasa menjabat menteri. "Saya sudah membantu menjelaskan semua yang saya tahu," ujar dia.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Demokrat Maksa AHY Jadi Cawapresnya Anies
