
Harga Beras Meledak, Buwas dan Bos Bapanas Turun Gunung
Dirut Bulog Budi Waseso dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi sidak ke lapangan karena harga beras meledak. Apa hasilnya?

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi meninjau ketersediaan beras saat operasi pasar yang bernama Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) di wholesale di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Jumat, (8/9/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Budi Waseso yang akrab disapa Buwas itu menegaskan bahwa dengan kekuatan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai Bulog saat ini, beras SPHP sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga melalui retail-retail modern mulai akhir Agustus lalu. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Budi Waseso juga menegaskan dari awal tahun hingga hari ini Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 756 ribu ton beras SPHP di seluruh Indonesia melalui pedagang pengecer dan juga ritel-ritel modern. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Harga beras Bulog ukuran 5 kilogram (kg) naik menjadi Rp 54.500 dari sebelumnya Rp 47.000. Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog per kilogramnya sudah dinaikkan sebesar Rp 10.900 per kg. Harga eceran tertinggi (HET) itu sebelumnya Rp 9.450 per kg. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Kenaikan harga ini terjadi karena berbagai macam faktor di antara terkait harga gabah yang sudah naik di atas Rp 5.000 per kg, bahkan sudah naik Rp 7.300 per kg. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)