KNKT Mau Ambil Keputusan Tegas Soal Rangka eSAF Honda Karatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Rangka sepeda motor skuter matik (skutik) Honda jenis eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) menjadi sorotan setelah banyaknya unggahan di media sosial mengenai rangka karatan hingga patah. Meski sudah banyak unggahan yang menunjukkan bahwa tidak sedikitnya korban yang terkena, namun peluang diadakannya recall terbilang kecil.
Recall atau program pemanggilan kembali sudah dilakukan oleh beberapa pabrikan motor. Namun, khusus rangka eSAF ini Honda belum juga mengambil keputusan itu. Pemerintah pun nampaknya belum mau mendorong hal itu.
"Saya berulang kali menyampaikan bahwa terlalu dini membicarakan recall. Rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) nanti pasti adalah untuk mencegah hal tersebut terulang kembali," tegas Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan kepada CNBC Indonesia, Jumat (8/9/2023).
Saat ini, KNKT, Kementerian Perhubungan, serta PT Astra Honda Motor (AHM) tengah melakukan investigasi penanganan kasus isu karatan, patah dan korosi rangka eSAF. Hingga kini hasilnya memang belum keluar, namun diperkirakan proses investigasinya sudah keluar pekan depan.
![]() Rangka eSAF Keropos |
"Apapun rekomendasi KNKT nanti pasti sesuai dengan temuan-temuan di lapangan, kami bekerja di ranah teknis sehingga hasilnya dan keputusannya terukur," kata Wildan.
Atas kasus ini, Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita akhirnya buka suara terkait rangka motor eSAF dari Honda yang disebut-sebut mudah patah karatan.
Ia menyebutkan bahwa kewenangan dari persoalan itu bukan hanya di pihaknya, namun juga Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Motor Honda (mudah) patah kan sudah diklarifikasi langsung oleh Honda, dan KNKT sudah juga memberikan satu rilis bahwa tidak ada masalah dengan produsennya," katanya di Gedung DPR, Kamis (31/8/23).
Produsennya yakni Astra Honda Motor (AHM) menjadi sorotan karena produk rangka eSAF di beberapa motor skuter matik (skutik) viral di media sosial. Kemenperin sebagai induk dari industri juga tidak bisa lepas tangan karena kasus ini, namun untuk urusan keselamatan itu Agus menyebut jadi kewenangan instansi lain.
"KNKT sudah mengeluarkan rilis bahwa produk Honda tersebut aman, memang mereka yang punya kewenangan atau otoritas," ujar Agus.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Motor Honda yang Pakai Rangka eSAF, Kamu Punya?
