Bahlil: PM China & Presiden Korea Beri Ide Soal IKN ke Jokowi

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
08 September 2023 13:58
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus meningkatkan konektivitas ke kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, salah satunya dengan melakukan percepatan pembangunan Jalan Tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN. (Dok. Kementerian PUPR)
Foto: Suasana megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu. (Dokumentasi Kementerian PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral secara terpisah dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri China Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (8/9/2023). Kedua negara diklaim sangat berminat berinvestasi di kawasan Ibu Kota Negara Nusantara.



Hal tersebut diungkapkan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, usai mendampingi Jokowi bertemu dengan Yoon Suk Yeol dan Li Qiang di Istana Merdeka, Jumat (8/9/2023).

"Kedua negara juga membahas IKN baik Korea Selatan maupun dengan PM China. Mereka sudah akan menurunkan tim lebih detail lagi jadi baik Korea Selatan maupun China. Mereka sangat berminat sekali," kata Bahlil.

Meski demikian, dia masih belum mau membeberkan pada sektor mana kedua negara itu bakal berinvestasi. Namun, diungkapkan dalam pertemuan itu Korea Selatan dan China sangat berminat berinvestasi di IKN, bahkan kedua negara memberikan ide terhadap pembangunan IKN.

"Dalam diskusi idenya bukan dari presiden (Jokowi) justru dari PM China maupun Presiden Korea. Kalu Presiden Jokowi menanggapi jadi respons global dan beberapa negara terkait investasi di IKN positif dan saya optimis banget," kata Bahlil.

Selain itu, menurut Bahlil, dalam beberapa waktu mendatang ada beberapa proyek seperti hotel dan rumah sakit yang akan mulai dibangun, ia berharap Jokowi bisa ikut melakukan groundbreaking.

Adapun pada pembangunan klaster pertama ini sudah ada beberapa perusahaan yang melakukan penandatanganan kontrak. Sehingga diharapkan pembangunan tahap satu ini selesai pada 2024 mendatang.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'IKN 100% Jalan, Kecuali Presiden Baru Tidak Sejalan Jokowi'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular