Upaya BRI Dorong Peran UMKM Bisa Ditiru di ASEAN
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso mengungkap bahwa segmen ultra mikro dan UMKM masih menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
Segmen ini memiliki 64,2 juta entitas dan merepresentasikan 99% total bisnis entitas di tanah air, dengan penyerapan tenaga kerja 117 juta orang. Kedua segmen ini juga berkontribusi 62% pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"BRI memiliki posisi strategis untuk mendukung ekonomi nasional dan ASEAN melalui fokus melayani ultra mikro dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).Kami berharap upaya ini bisa berdampak pada kawasan ASEAN," kata Sunarso saat ASEAN Indo-Pasific Forum (AIPF) 2023, dikutip Jumat (8/9/2023).
Dia mengungkapkan ada dua kunci yang dapat dilakukan agar UMKM bisa berkontribusi lebih besar pada ekonomi kawasan, yakni transformasi digital dan pembiayaan inovatif.
BRI juga berkomitmen menyentuh underserved population, karena memilikipotensi yang besar. Menurut Sunarso, mereka biasanya memiliki akses yang terbataspada layanan keuangan terutamalayanan keuangan formal seperti bank.
Ia mencatat, pada 2019 dari 65 juta pelaku usaha di segmen ultra mikro, ada 14 juta yang usahanya tidak punyaakses keuangan sama sekali.
"Beberapa faktor yang mempengaruhi seperti cakupan layanan yang tidak seimbang dari institusi keuangan formal dan peran agen finansial yang belum optimal untuk menyediakan layanan keuangan," kata dia.
Untuk menjawab tantangan ini, BRI mengembangkan hybrid bank yang menggabungkan jangkauan perusahaan hingga pelosok dan layanan digital. BRI pun telah memiliki 661 ribu agen BRILink dan telah berkontribusi Rp 1.300 triliun total transaksi setiap tahunnya.
Agen BRILink masih menjadi salah satu andalan BRI untuk meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air. Setiap Agen BRILink dibekali oleh aplikasi canggih BRI untuk mampu melayani masyarakat setiap waktu. Dengan begitu, meski berada di daerah terpencil, masyarakat tetap mendapatkan layanan keuangan.
(dpu/dpu)