Detik-Detik Operasi, Kereta Cepat JKT-BDG Mau Dijajal Jokowi

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
06 September 2023 19:06
Presiden Joko Widodo. (YouTube/Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sudah memastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan siap diresmikan pada 1 Oktober 2023 mendatang. Sebelum diresmikan, Presiden Joko Widodo akan menjajal langsung naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 15 September 2023 mendatang.

"Presiden akan coba nanti mungkin tanggal 15 (September) setelah kembali dari G20," ungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui di sela-sela ASEAN Indo Pasific di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Setelah dijajal Jokowi, masyarakat bisa menaiki Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara gratis dengan waktu yang telah disesuaikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebelum diresmikan.

KCIC melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC)Foto: KCIC melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC)
KCIC melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC)

"Dan setelah itu memberikan masyarakat nanti diatur tentunya untuk mencoba. Setelah itu baru diresmikan oleh Presiden," sebutnya.

Hari ini, Luhut mengajak Perdana Menteri (PM) China Li Qiang menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Stasiun Halim ke Stasiun Karawang pp. Kata Luhut Li Qiang puas setelah naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Jadi dia sangat puas bilang sama kualitasnya dengan di Tiongkok dan kita juga tadi puas," ungkap Luhut.

Luhut juga memastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung aman dinaiki meski berkecepatan sampai 350 km/jam. Saat ini, Kereta Cepat Jakarta-Bandung tinggal menunggu Surat Layak Operasi (SLO) dari Kementerian Perhubungan.

"Ya aman lah masa kalau ga aman kita naik. (Izin operasi) Ya sekarang proses semua ini," tutupnya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kereta Cepat JKT-BDG! Biaya Rp 108 Triliun, Tiket Rp 250 Ribu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular