Ini Dia Tol Beres Uji Laik Fungsi dan Masih Gratis Fungsional
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mempercepat penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur jalan tol di tahun 2023 ini. Jalan tol yang bakal berfungsi secara penuh harus melewati beberapa tahap, diantaranya uji laik. Uji Laik Fungsi (ULF) jalan tol merupakan rangkaian terakhir yang dilaksanakan sebelum jalan tol dioperasikan.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di ruas jalan tol sesuai dengan standar dan keselamatan lalu lintas terpenuhi dengan baik.
Berdasarkan Permen PU 11 Tahun 2010 Tata Cara dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan disusun dengan tujuan untuk mewujudkan tertib penyelenggaraan jalan yang meliputi pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan jalan serta tersedianya jalan memenuhi keselamatan kelancaran, ekonomis dan ramah lingkungan.
Salah satu tol di Jakarta dan sekitarnya yang telah melewati uji laik adalah Jalan Tol Cinere - Jagorawi (Cijago) khususnya pada Seksi 3B Junction Krukut - Cinere sepanjang 2,19 km yang pada 18 Agustus 2023 telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF).
Kegiatan ULF Jalan Tol Cijago Seksi 3B dilaksanakan oleh tim evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia untuk memastikan semua spesifikasi teknis, persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di ruas Jalan Tol telah sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas.
Setelah uji laik seksi 3B Junction Krukut - Cinere sepanjang 2,19 km, selanjutnya menunggu dikeluarkannya Sertifikat Laik Operasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR untuk dapat dioperasikan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu PT. Translingkar Kita Jaya.
Jalan Tol Cijago akan menghubungkan beberapa ruas tol JORR 2 lainnya, yakni di sisi Barat Jalan Tol Serpong - Cinere, Jalan Tol Cengkareng - Kunciran, dan di sisi Timur Jalan Tol Kunciran - Serpong, Jalan Tol Cimanggis - Cibitung dan Jalan Tol Cibitung - Cilincing, serta terkoneksi dengan beberapa ruas tol lainnya seperti Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Depok - Antasari.
Dengan adanya Jalan Tol Cijago, pergerakan dari Bogor ke Jakarta akan semakin lancar, yakni dapat ditempuh dengan waktu berkendara 45 menit saja. Selain itu juga diharapkan akan semakin meningkatkan konektivitas antarwilayah dan pertumbuhan ekonomi kawasan Jabodetabek, juga akan mengurai kepadatan arus lalu lintas di Kota Depok.
Selain tol Cijago, tol lain yang telah melewati uji laik adalah Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan Ruas Binjai-Langsa, khususnya Jembatan Sei Wampu.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengungkapkan ULF Jembatan Sei Wampu berjalan lancar, adapun uji beban jembatan yang dilakukan meliputi uji beban dinamis dan uji beban statis.
"Uji dinamis dilakukan dengan dua metode yakni metode impuls (menggunakan lebih kurang 20 truk dan alat uji exciter) serta ambient, dan dilakukan dua kali yakni uji dinamis awal dan uji dinamis akhir. Sementara, uji dinamis awal dilakukan sebelum uji beban statis sedangkan dinamis akhir dilakukan setelah uji beban statis," ungkap Tjahjo, Kamis (31/8/2023).
Sampai saat ini, Jembatan Sei Wampu sendiri merupakan jembatan rangka baja menerus terpanjang di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang dibangun oleh HKI dan terletak di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Memiliki total bentang 231 meter, dengan main span sepanjang 130 meter tanpa pilar di tengahnya, Jembatan Sei Wampu yang termasuk dalam tipe continuous truss bridge ini memiliki rangka baja berwarna merah, yang berpotensi menjadi ikon baru JTTS di Sumatra Utara.
HKI tengah menunggu hasil ULF dari Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Bina Marga Direktorat Pembangunan Jembatan Balai Jembatan.
Selain jalan tol yang tengah uji laik, ada juga jalan tol yang tengah difungsionalkan. Jalan tol fungsional sempat ramai digunakan secara gratis pada momen Lebaran lalu. Kala itu total ada 11 jalan tol fungsional yang digunakan.
Saat ini, ternyata masih ada jalan tol fungsional, yaitu Tol Pasuruan - Probolinggo (Paspro) seksi Probolinggo Timur - Gending hingga 11 September 2023. Seksi Probolinggo Timur-Gending dengan panjang 8,57 km telah beroperasi fungsional sejak 17 Agustus 2023.
Pengoperasian fungsional ini dilakukan sebagai bagian dari sosialisasi awal sebelum pengoperasian penuh atau berbayar pada seksi Probolinggo Timur - Gending dalam waktu dekat. Ruas Tol Paspro, sebagai bagian dari Tol Transjawa, menciptakan konektivitas bagi masyarakat Jawa Timur, terutama di sekitar Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo.
Tol Paspro menghemat waktu perjalanan dari Pasuruan ke Probolinggo yang sebelumnya memerlukan waktu 2 jam, kini hanya 45 menit.
"Ini juga menjadi harapan bagi kami untuk meningkatkan kualitas layanan kami melalui jalan tol Paspro dalam mempercepat konektivitas antar kota," ujar Direktur Utama Waskita Toll Road Daniel F. Liman.
(dce)