ASEAN-INDO PACIFIC FORUM 2023

IMF Akui Kekuatan ASEAN, Topang 10% Ekonomi Dunia

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Rabu, 06/09/2023 14:22 WIB
Foto: Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF), Kristalina Georgieva

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengakui kekuatan ekonomi ASEAN sangat besar dalam mendukung laju pertumbuhan ekonomi dunia.

Wanita asal Bulgaria yang juga pernah memimpin Bank Dunia (World Bank) itu mengungkapkan bahwa negara-negara kawasan Asia Tenggara tersebut menyumbang 10% dari pertumbuhan ekonomi global.

"ASEAN menyumbang 10 persen pertumbuhan global. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari bagian Anda (Indonesia) dalam perekonomian dunia," ucap Kristalina dalam Plenary Session ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia Jakarta, dikutip Rabu (6/9/2023).


Oleh sebab itu, Kristalina memberikan pesan kepada para pemimpin negara-negara ASEAN untuk terus konsisten menjaga tren pertumbuhan ekonomi masing-masing. Apalagi, ASEAN menjadi kawasan dari negara-negara dengan pertumbuhan yang terjaga.

"Kawasan ini adalah titik terang di cakrawala yang agak redup. Pertumbuhan global tahun ini 3%, ASEAN 4,5% atau 4,6%, dan akan berlanjut hingga tahun depan. Mempertahankan momentum pertumbuhan ini sangatlah penting," ucap Kristalina.

Untuk mempertahankan pertumbuhan ini, Kristalina menilai ASEAN membutuhkan beberapa aspek yang perlu dibenahi. Pertama, stabilitas makroekonomi dan keuangan sehingga terdapat kepercayaan konsumen dan investor.

Ia mengakui, upaya ini sulit diterapkan seperti saat Menteri Keuangan RI Sri Mulyani perlu menyeimbangkan, di satu sisi membantu masyarakat paling rentan di Indonesia, memberikan insentif kepada dunia usaha, dan di sisi lain membangun penyangga terhadap guncangan di masa depan.

"Ini telah membantu Anda jauh sebelum pandemi terjadi. Hal ini harus tetap demikian. Dan di sinilah pilihan sulit itu datang," ungkapnya.

Aspek kedua ialah memastikan pajak dipungut secara penuh, dan menghilangkan penghindaran pajak untuk mengoptimalkan penerimaan negara, serta konsentrasikan terhadap belanja publik di tempat yang akan memberikan dampak terbesar.

"Dan itu poin kedua saya, berinvestasilah pada pendidikan dan keterampilan. Masyarakat negara-negara ASEAN harus memiliki keterampilan masa depan. Karena kita tahu AI sudah ada di sini," ujarnya.

Terakhir, Kristalina berpesan supaya negara-negara ASEAN mau terus menyarankan dan menjaga kerja sama internasional. Ini menurutnya penting untuk menjaga kesinambungan hubungan antar negara yang memiliki perbedaan karakteristik di berbagai lini sosial.

"Pesan terpenting dari saya untuk ASEAN adalah bicaralah dengan lantang dan jelas tentang pentingnya kerja sama internasional. Karena tidak ada yang lebih cocok dibanding kalian karena kalian menganut keberagaman dan kalian memiliki kesatuan berdasarkan keberagaman," ucap Kristalina.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Jadi Negara Pengguna AI Tertinggi di Asia Tenggara