ASEAN INDO-PACIFIC FORUM 2023

Banyak Krisis, Bank Dunia Butuh Modal dari Negara Donor

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Rabu, 06/09/2023 13:55 WIB
Foto: Presiden Bank Dunia, Ajay Banga saat Pembukaan ASEAN Indo-Pacific Forum, Jakarta, 5 September 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kementerian BUMN RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Dunia atau World Bank tengah mengalami evolusi untuk memperkuat visi dan misinya menghilangkan kemiskinan dari muka bumi. Selain itu, lembaga dunia ini harus memperkuat kapasitas finansial maupun model operasi untuk menghadapi berbagai krisis dunia yang terus berkembang.

Krisis itu di antaranya perubahan iklim, pandemi, konflik dan kekerasan, dan kerawanan pangan. Dana untuk menghadapi permasalahan itu tentu membutuhkan dana yang sangat besar, termasuk untuk membantu negara-negara di berbagai belahan dunia keluar dari krisis tersebut.

Presiden Bank Dunia Ajay Banga pun menggambarkan besaran kebutuhan dana itu. Menurutnya, kebutuhan dana yang hanya ditujukan untuk memerangi perubahan iklim, melalui energi baru dan terbarukan mencapai triliunan dolar, dan besaran dana itu tak ada di neraca keuangan manapun.


"Satu triliun dolar dalam satu tahun itu tidak ada di neraca kita, atau di neraca keuangan para filantropi maupun pemerintahan negara manapun," kata Ajay dalam acara Plenary Session ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia Jakarta, dikutip Rabu (6/9/2023).

Oleh sebab itu, Ajay menekankan tidak ada cukup dana di dunia ini, baik di lembaga keuangan multilateral, pemerintah, maupun filantropi untuk menyelesaikan permasalahan krisis yang tengah dihadapi dunia saat ini. Maka, seluruh pihak menurutnya harus saling bahu membahu terkait pendanaan ini, termasuk sektor swasta.

"Jadi kita harus melibatkan sektor swasta dan kita juga perlu saling bahu membahu untuk mengendalikan berbagai permasalahan yang terus kita diskusikan," tutur Ajay.

Selain itu, yang tidak kalah pentingnya menurut Ajay adalah kecukupan modal atau permodalan dari Bank Dunia itu sendiri yang harus diperkuat oleh para negara anggotanya. Modal ini pun nantinya akan diarahkan sebagai sumber daya untuk mengatasi berbagai permasalahan.

"Kami akan meminta bantuan negara-negara donor dan filantropi kami untuk membantu kami membangun penyangga modal ini. Namun setelah hal ini selesai, kita dapat mengatakan bahwa kita adalah bank yang lebih baik daripada bank yang dulunya sudah baik," tehas Ajay.

Sebagai informasi cadangan finansial Bank Dunia berasal dari beberapa sumber, yakni dari dana yang dikumpulkan di pasar keuangan, dari pendapatan investasinya, dari biaya yang dibayarkan oleh negara-negara anggota, dari kontribusi yang diberikan oleh anggota dan dari negara-negara peminjam sendiri ketika mereka membayar atau mengembalikan pinjaman mereka.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus-Bank Dunia Guyur Rp 34,7 T