RI Incar Potensi Kerja Sama Rp 793 T dari ASEAN

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia mengincar potensi kerja sama senilai US$ 50 miliar (Rp 793 triliun) dari ASEAN. Hal ini dikatakan Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani saat jumpa pers di tengah-tengah KTT ASEAN, Selasa (5/7/2023) sore.
"Kami memperkirakan dari business matching, ada potensi kerja sama senilai US$ 50 miliar," katanya kepada wartawan di JCC.
"Yang terdiri dari BUMN, lima proyek US$ 22 miliar, Bappenas empat proyek (senilai) US$ 10 miliar, dan dari proyek yang datang dari lima negara ASEAN, yakni Filipina, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Brunei nilainya US$ 810 juta.
Adapun kerjasama tersebut, tambahnya, melibatkan beberapa sektor dengan 129 perusahaan terlibat. Dari BUMN di antaranya Mind Id, Pelindo, Krakatau Steel, Biofarma, PLN, Pupuk Indonesia, Angkasa Pura, Pertamina, ASDP, Jasa Marga termasuk Danareksa.
"Holding company yang ada di BUMN akan terlibat," ujarnya lagi.
"Kita pun melihat bahwa harapannya ini nanti akan berlanjut. Awalnya kita lakukan sesuai diskusi dengan negara-negara ASEAN lainnya dan sesudah itu diharapkan akan dibentuk Task Force Bersama untuk implementasi dari proyek-proyek ini," katanya.
Potensi ini kata dia, bukan hanya datang dari proyek baru saja. Tapi proyek yang sudah jadi.
"Kita menawarkan sinergi seperti dengan Jasa Marga untuk operasional tol Bali Mandara yang sudah jadi," ujarnya.
"Jadi itu beberapa proyek dan kita juga tawarkan kerjasama pengelolaan Angkasa Pura 1 di Bandara Yogyakarta untuk dikelola bersama," katanya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini 10 Petinggi Negara yang Resmi Hadir di KTT ASEAN Jakarta
