KTT ASEAN 2023

Mengenal Cook Islands, Negara Pasifik 'Nyempil' di KTT ASEAN

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Selasa, 05/09/2023 14:09 WIB
Foto: Perdana Menteri Cook Island Mark Brown tiba di Terminal VVIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (3/9/2023). (Dok. ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 hari ini, Selasa (5/9/2023). Upacara pembukaan yang dihelat di Jakarta Convention Center (JCC) tersebut tak hanya dihadiri oleh negara anggota ASEAN, tetapi juga Bangladesh dan Cook Island.

Cook Islands atau Kepulauan Cook saat ini merupakan Ketua Pasific Island Forum (PIF), sementara Bangladesh adalah Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA), yang masing-masing memiliki hubungan dengan negara-negara ASEAN.

Dalam KTT ASEAN ke-43, Perdana Menteri (PM) Mark Brown menjadi perwakilan Cook Islands dan Bangladesh diwakili oleh Presiden Mohammed Shahabuddin.


Nama Cook Islands memang masih terasa asing. Meski begitu, negara kecil yang berada di Samudra Pasifik bagian selatan, terletak di tengah antara Selandia Baru dan Hawaii ini sempat terpilih sebagai destinasi wisata terbaik 2022 oleh Lonely Planet.

Sebanyak 15 pulau vulkanik dan atol karang di Kepulauan Cook tersebar di 1,9 juta km persegi Samudra Pasifik bagian selatan, antara Tonga di barat dan Polinesia Prancis di timur.

Mengutip data BBC International, perekonomian negara kecil ini berpusat pada pariwisata; aset alam wilayah ini meliputi pantai-pantai indah dan pegunungan vulkanik.

Sayangnya, menurut informasi yang dihimpun CNBC Indonesia, pelancong dari Indonesia yang ingin berkunjung ke Cook Island harus merogih kocek dalam. Untuk sekali penerbangan dengan dua kali transit, harganya termurahnya mencapai Rp 30 jutaan.

Selain itu, Kepulauan Cook merupakan negara kepulauan dengan pemerintahan sendiri yang menjalin hubungan bebas dengan Selandia Baru. Wellington memberikan bantuan dan bantuan dan penduduk pulau memiliki kewarganegaraan Selandia Baru.

Foto: Cook Island. (Dok. britannica)
Cook Island. (Dok. britannica)

Sejak 2001, negara ini telah mengambil alih kebijakan luar negeri dan pertahanannya sendiri, meskipun negara ini bergantung pada Selandia Baru untuk pertahanannya.

Jumlah penduduk Kepulauan Cook yang tinggal di Selandia Baru dua kali lebih banyak dibandingkan yang tinggal di kepulauan tersebut. Saat ini, menurut data BBC, Kepulauan Cook memiliki populasi sekitar 17.450 orang.

Mengambil nama Kapten Cook, yang menjelajahinya pada tahun 1773, pulau-pulau tersebut dulunya merupakan pulau otonom dan merupakan rumah bagi suku-suku keturunan campuran Polinesia.

Pemerintah masih meminta nasihat mengenai masalah budaya, adat istiadat, dan kepemilikan tanah dari dewan pemimpin turun-temurun yang dikenal sebagai Keluarga Ariki.

Sementara itu, Cook Island memiliki Kepala Negara, Raja Charles III, diwakili oleh wakil Raja dan PM Mark Brown, yang terpilih kembali pada pemilihan umum Agustus 2022. Ia menjadi PM setelah Henry Puna pensiun pada Oktober 2020, dan sempat menjabat sebagai menteri keuangan sejak 2010.

Jejak Langkah Kepulauan Cook

- 1596: Alvaro de Mendana dari Spanyol adalah orang Eropa pertama yang melihat pulau tersebut.

- 1773: Kapten James Cook menjelajahi pulau-pulau tersebut dan menamainya Kepulauan Hervey. Lima puluh tahun kemudian mereka berganti nama menjadi namanya.

- 1821: Misionaris Inggris dan Tahiti tiba, menjadi pemukim non-pribumi pertama.

- 1888: Kepulauan Cook diproklamasikan sebagai protektorat Inggris dan parlemen federal tunggal dibentuk.

- 1901: Pulau-pulau tersebut dianeksasi ke Selandia Baru.

- 1946: Dewan Legislatif dibentuk. Buat pertama kalinya sejak tahun 1912, wilayah ini mempunyai perwakilan langsung.

- 1965: Kepulauan menjadi wilayah pemerintahan sendiri yang bersekutu secara bebas dengan Selandia Baru.

- 1985: Perjanjian tentang pembentukan zona bebas nuklir Pasifik Selatan - Perjanjian Rarotonga - dibuka untuk ditandatangani di pulau utama.

- 1994: Usulan Kepulauan Cook untuk mengubah namanya ditolak dalam referendum.

- 2017: Kepulauan Cook menciptakan cagar alam laut terbesar di dunia, meliputi satu juta km persegi Samudera Pasifik.

- 2019-2020: Ada seruan baru agar Kepulauan Cook mengubah nama era kolonial yang ada menjadi nama asli Māori.

- 2022: Amerika Serikat mengakui Kepulauan Cook dan Niue sebagai negara berdaulat, sejalan dengan rencana Pasifik baru yang akan mengalirkan dana sebesar US$1,4 miliar ke wilayah tersebut.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Modernisasi Pemerintah Bikin UMKM Jadi "Raja" Pasar Digital