KTT ASEAN 2023

Di Forum ini, Airlangga Bahas Digitalisasi & Ketahanan Energi

rah, CNBC Indonesia
Senin, 04/09/2023 17:30 WIB
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perekonomian ASEAN telah menjelma menjadi kawasan dengan resiliensi ekonomi, yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7% pada 2022. Pertumbuhan kawasan didukung oleh penguatan konsumsi domestik, perdagangan, dan investasi.

Padahal, ASEAN harus menghadapi berbagai tantangan global mulai dari perubahan iklim, isu ketahanan pangan, hingga hambatan pertumbuhan ekonomi. ASEAN pun semakin dipandang dunia, yang tercermin dari tema Keketuaan Indonesia tahun ini yang mengangkat tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth".

Indonesia juga menetapkan 16 Priority Economic Deliverables yang terbagi dalam tiga usulan strategis. Melalui tema tersebut, ASEAN diharapkan mampu menjadi kawasan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, serta dinamis dalam merespons berbagai potensi hambatan mendatang.


"Yang pertama kita mengamankan sektor pangan untuk Asia Tenggara dengan memiliki protokol, yang kedua untuk masa depan ASEAN kita mengadopsi ekonomi biru dan hijau, dan yang juga paling penting adalah memperkuat konektivitas yang menghubungkan regional ASEAN," kata Airlangga dalam siaran pers, Senin (4/9/2023).

Selanjutnya, digitalisasi juga menjadi isu penting yang terus dikembangkan hingga saat ini. Airlangga mengatakan peluncuran ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) yang menjadi upaya kolaborasi antarnegara anggota ASEAN untuk optimalisasi potensi ekonomi digital yang terintegrasi.

Sebagai kerangka yang dipersiapkan untuk digitalisasi lintas sektor, ASEAN DEFA juga menjadi kerangka yang komperhensif dalam mendorong perkembangan dunia usaha melalui percepatan pertumbuhan perdagangan, peningkatan interoprabilitas, penciptaan lingkungan online yang aman, dan peningkatan partisipasi UMKM.

Penerapan ASEAN DEFA tersebut diharapkan juga mampu menjadi role model terkait dengan transaksi digital. Selain itu, keamanan dalam transfer data juga menjadi perhatian terkait dengan penguatan digitalisasi tersebut.

Airlangga juga membahas mengenai upaya dalam menjaga ketahanan energi yang saat ini dilakukan dengan penggunaan energi terbarukan serta penerapan elektrifikasi transportasi melalui penggunaan Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik. ASEAN dinilai memiliki potensi yang unggul dalam mengembangkan ekosistem EV dengan adanya sumber daya yang memadai serta menguatnya industri hilirisasi.

"Ini merupakan momentum yang tepat untuk ASEAN, saya yakin ASEAN dapat menjadi kunci dan berperan strategis dalam Indo-Pasifik," tegasnya.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ketegangan Iran-Israel Meningkat, Apa Dampaknya ke RI?