Kantor Sri Mulyani: Anggaran Penanganan Polusi Belum Dibahas

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Senin, 04/09/2023 15:52 WIB
Foto: Kepala BKF Febrio Kacaribu saat menjadi narasumber dalam seminar on Energy Transition Mechanism: ASEAN Country Updates di Jakarta, Rabu (23/8/2023). (YouTube/Kemenkeu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu buka suara soal anggaran yang disiapkan kementeriannya terkait penanganan polusi udara. Dia mengatakan anggaran yang khusus untuk penanganan polusi belum dibahas.

"Itu belum dibahas," kata Febrio seusai rapat dengan Komisi XI DPR, di Gedung DPR, Senin (4/9/2023).

Sebagaimana diketahui, polusi udara tengah menjadi sorotan publik di Indonesia. Sejumlah kota besar seperti Jakarta memiliki kualitas udara yang dianggap sangat buruk.


Misalnya pada akhir Agustus lalu, tingkat polusi di Jakarta berada pada tingkat tinggi dan terus menerus dengan rata-rata tingkat PM 2.5 melebihi pedoman WHO yaitu sekitar 7 kali lipat.

Pemerintah pusat maupun daerah memberlakukan sejumlah kebijakan untuk mengurangi polusi ini. Pemerintah DKI Jakarta hingga Oktober nanti menerapkan kerja dari rumah untuk sebagian Pegawai Negeri Sipil guna menekan jumlah penggunaan mobil.

Sementara, pemerintah pusat memutuskan untuk mematikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara Suralaya Unit 1, 2, 3 dan 4. Hal ini sebagai upaya pemerintah menekan polusi udara yang terjadi di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PLTU Bertambah, Energi Terbarukan Tetap Jadi Prioritas