KTT ASEAN 2023

Pengamanan KTT ASEAN Tak Ganggu Aktivitas Ekonomi Masyarakat

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
02 September 2023 15:25
Pengendara melintas di dekat proyek pembangunan saluran air atau drainase di Jalan KH Abdullah Syafei, Jakarta, Senin (17/7/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Pengendara melintas di dekat proyek pembangunan saluran air atau drainase di Jalan KH Abdullah Syafei, Jakarta, Senin (17/7/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Asops Kapolri Irjen Pol. Verdianto I. Bitticaca menyebut pengamanan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) tahun 2023 tidak akan mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat. Hal ini karena rangkaian kegiatan KTT ASEAN 2023 hanya di sekitar kawasan Senayan, Jakarta Selatan, sehingga tempat jalur ekonomi lain tidak akan terganggu.

"Kalau pun ada distribusi nanti yang akan mungkin, dalam tanda petik, berdampak, silakan nanti sampaikan ke personel kita. Apalagi masalah-masalah sembako yang mungkin dikhawatirkan akan terganggu dengan adanya penutupan jalur. Ini kami mungkin tangkap itu," tegas dia dalam Forum Merdeka Barat 9: Road to ASEAN Summit 2023 yang mengangkat tema "Pengamanan KTT Ke-43 ASEAN" di Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Untuk diketahui KTT ke-43 Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) 2023 digelar di Jakarta Convention Center, 5-7 September 2023. Adapun beberapa titik yang dipastikan mengalami kesibukan selama gelaran tersebut berlangsung, Senayan JCC, Hotel Mulia sebagai tempat kegiatan side event, Taman Mini Indonesia Indah, dan Bandara Soekarno Hatta.

Adapun Verdianto menambahkan, pihaknya akan membantu ketika memang pengamanan tersebut menjadi kendala bagi distribusi barang dan sebagainya.

"Saya kira tidak usah khawatir, nanti akan disampaikan petugas kita di lapangan kalau itu pasti akan dikawal dan dilancarkan. Kita tidak akan mengganggu jalur ekonomi. Yang pastinya kita juga akan membantu perekonomian kita," tambah dia.

Sebagai informasi selama gelaran KTT ke-43 ASEAN berlangsung, Polri menyiapkan sistem buka tutup dalam menghadapi kepadatan lalu lintas di titik-titik kesibukan. Di samping itu, lanjut dia, masing-masing petugas yang melakukan pengawasan akan dilengkapi body camera. Sehingga mereka bisa sekaligus memantau situasi lalu lintas.

"Karena konsentrasi kegiatan itu ada sekitar 16 hotel dan di JCC, dan ada kegiatan side yang memang perlu kita konsentrasi untuk personil yang akan membuka tutup jalur. Mudah-mudahan dengan sistem ini kepadatan bisa terurai," terang Verdianto.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Delegasi KTT ke-43 ASEAN Bakal Diajak Healing ke Sini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular