
BI Tampung Rupiah Rusak di Pulau Terpencil, Tukar Uang Rp17 M

Ambon, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) siap berlayar ke lima pulau terpencil di wilayah Maluku untuk melaksanakan ekspedisi rupiah. Total uang tunai yang dibawa adalah Rp 17 miliar, kemudian ditukarkan ke masyarakat yang memiliki uang lecek atau lusuh.
"Jadi hari ini membawa Rp 17 miliar, bawa recehan juga," ungkap Deputi Gubernur BI Doni P Joewono dalam acara pelepasan ekspedisi di Ambon, Jumat (1/9/2023)
Bersama dengan TNI AL, perjalanan ditempuh selama tujuh hari menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Wahidin Sudirohusodo 991. KRI 991 merupakan Kapal Bantu Rumah sakit yang masuk dalam jajaran Satuan Kapal Bantu Komando Armada III dan memiliki fungsi asasi dalam rangka mendukung layanan kesehatan di darat, laut dan udara, serta mendukung Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang.
Uang yang didistribusikan berbeda-beda, tergantung populasi dan kebutuhannya. Pulau Banda Rp 600 juta, Tual Rp 10 miliar, Dobo Rp 4 miliar, Larat Rp 2 miliar dan Selaru Rp 400 juta.
Proses penukaran sudah diumumkan kepada masyarakat setempat. Begitu juga dengan bentuk uang yang boleh ditukarkan. Uang yang ditarik nanti akan dibawa oleh BI ke Ambon dan Jakarta untuk diproses selanjutnya.
"Terpotong 3/4 itu diambil, hancur tapi masih ada bentuknya masih bisa ditukar," jelasnya.
Doni menuturkan, penukaran uang ini akan membantu masyarakat yang tidak mendapatkan akses perbankan, seperti yang ada di wilayah Maluku. "Kita memastikan kualitas uang itu bagus dan layak edar," tegas Doni.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ratusan Warga Antre Tukar Uang Rupiah Pecahan Baru di Istora Senayan