Internasional

Pemimpin NATO Ungkap Sosok 'Gila' yang Bisa Akhiri Perang

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
01 September 2023 15:30
Gerbang Brandenburg diterangi dengan warna bendera Ukraina selama reli terakhir demonstrasi
Foto: Gerbang Brandenburg diterangi dengan warna bendera Ukraina selama reli terakhir demonstrasi "Stand with Ukraine, #fullscale freedom" untuk memperingati satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, di Berlin, Jerman, 24 Februari 2023. (REUTERS/ANNEGRET HILSE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban membuat klaim mengejutkan tentang mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Menurut Orban, Trump menjadi satu-satunya cara untuk mengakhiri perang Ukraina. Namun ia perlu dipilih kembali menjadi presiden Negeri Paman Sam untuk dapat mengakhiri perang antara dua negara tetangga tersebut.

Orban, yang dikenal sebagai sekutu terdekat Vladimir Putin di Uni Eropa (UE), juga menggambarkan setiap anggapan bahwa Ukraina dapat mengalahkan Rusia dalam konflik berdarah yang telah berlangsung selama 18 bulan itu sebagai sebuah kebohongan.

Dengan cara yang aneh, ia mengeklaim mengembalikan Trump, yang menghadapi tuntutan pidana karena diduga mencoba membatalkan pemilihan presiden tahun 2020, ke jabatannya akan menjadi satu-satunya jalan keluar dari perang ini.

"Kemenangan Ukraina melawan Rusia bukan hanya kesalahpahaman. Itu bohong. Itu tidak mungkin," kata pemimpin yang kontroversial dan sering blak-blakan itu, dikutip dari Express, Jumat (1/9/2023).

"[Orang-orang Ukraina] akan kehabisan tentara lebih awal daripada orang-orang Rusia. Yang akhirnya akan diperhitungkan adalah pasukan mereka yang turun ke lapangan dan orang-orang Rusia jauh lebih kuat."

Namun ketika ditanya apa yang akan dia lakukan jika dia menjadi Presiden Biden, pemimpin negara anggota NATO itu memberikan jawaban yang mengejutkan dan berkata: "Panggil kembali Trump!

"Karena Anda tahu, Anda bisa mengkritiknya karena berbagai alasan, namun kebijakan luar negeri terbaik dalam beberapa dekade terakhir adalah miliknya," katanya.

"Dia tidak memulai perang baru, dia memperlakukan Korea Utara, Rusia, dan bahkan China dengan baik... dan jika dia menjadi presiden pada saat invasi Rusia [ke Ukraina], hal itu tidak mungkin dilakukan. Trump adalah orang yang bisa menyelamatkan dunia Barat."

Awal tahun ini, Trump menegaskan bahwa dirinya bersikeras akan menjadi orang terbaik untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina, dan bisa mewujudkannya dalam waktu satu hari.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PM Hungaria Tolak Imigran Ukraina, Apa Kata Paus Fransiskus?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular