Indonesia Alami Deflasi di Agustus, Kok Bisa?

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Jumat, 01/09/2023 09:16 WIB
Foto: Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS dalam acara rilis BPS 1 September 2023. (Tangkapan layar Youtube BPS Statistics)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan tingkat deflasi month to month (m-to-m) Agustus 2023 sebesar 0,02%

Sementara itu, tingkat inflasi year to date (y-to-d) Agustus 2023 sebesar 1,43% dan inflasi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 3,27 % dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,22.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengungkapkan jika dilihat secara seri, deflasi Agustus 2023 sejalan dengan kondsi tahun lalu.


Tahun lalu, Agustus 2022, juga mengalami deflasi. Namun, tingkat deflasi lebih rendah yakni 0,21%.

"Penyumbang deflasi bulanan terbesar pada Agustus 2023 makanan, minuman dan tembakau dengan deflasi 0,25% dan andilnya 0,07%," kata Pudji.

Jika dilihat secara rinci, komoditas yang sumbang deflasi bulanan ini a.l daging ayam ras dengan andil deflasi 0,07%, bawang merah andilnya 0,05%, telur ayam ras deflasi 0,02%.

Selain itu, deflasi juga terjadi pada ikan segar dan angkutan udara serta kacang panjang. Andilnya masing-masing sebesar 0,1%.

Dari 90 kota IHK, terdapat 46 kota mengalami deflasi dan 44 kota di antaranya deflasi lebih dalam dari deflasi nasional.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BPS Catat RI Alami Deflasi 0,37% (mtm) di Mei 2025