Argentina Pernah Kaget Lihat RI, Jokowi Bocorkan Penyebabnya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu lalu tim nasional sepak bola Argentina bertandang ke Indonesia untuk menjalani pertandingan persahabatan. Tak disangka, ternyata Argentina sempat kaget melihat Indonesia.

Hanya saja ini bukan soal sepak bola. Melainkan perekonomian dalam negeri yang melesat jauh dari situasi Argentina sendiri.

Salah satu yang pasti mengejutkan adalah inflasi. Presiden Joko Widodo kemarin menyampaikan, inflasi Indonesia hanya 3,08% sementara Argentina di atas 100%. Dengan ekonomi yang cuma 1,3%, Argentina dianggap sebagai negara tekor.

"Argentina inflasinya 113%, ini pertumbuhan ekonomi berapapun tekor," ungkap Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Baca: Kekhawatiran Jokowi Diungkap Hari Ini, September Masih Ceria?

Indonesia bahkan lebih baik dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan kawasan Eropa. Begitu juga India, meskipun ekonominya lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia.

"Turki 47%. Bapak ibu bisa bayangkan 47%, India 7,4%, Uni Eropa 5,3%, AS 3,2%, kita 3,08%," kata Jokowi.

Jokowi pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengendalian inflasi. "Kita tahu inflasi sangat terkendali di angka 3,08% di Juli 2023. Ini sebuah angka yang sangat baik sekali, kita bisa mengendalikan harga barang dan jasa," lanjutnya.

Foto: Presiden Joko Widodo Saat memberikan pidato dalam rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi 2023. (Tangkapan Layar Youtube BI) Presiden Joko Widodo Saat memberikan pidato dalam rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi 2023. (Tangkapan Layar Youtube BI)

Cara Indonesia Kendalikan Inflasi

Cara yang ditempuh Indonesia memang berbeda dari kebanyakan negara lain. Ketika inflasi mulai naik pasca pandemi covid-19 dan diperparah perang Rusia dan Ukraina, negara lain ambil kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga acuan.

"Tanya negara manapun pasti pakai itu. Kita tidak," tegas Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2023, Kamis (31/8/2023).

Baca: Heboh LRT Alami Gangguan, Jokowi: Jangan Bully Produk Sendiri

Indonesia tidak. Inflasi dilihat dulu sumber masalahnya yang di mana saat itu adalah pasokan. Maka dari yang ditempuh adalah memastikan ketersediaan barang alih-alih menaikkan suku bunga acuan.

Maka jelas hasilnya. Negara maju kini ekonominya jatuh namun inflasi masih tinggi. Indonesia malah kebalikannya. "Kalau bapak ibu yang lulusan Harvard, Standford, Pennsylvania, gak ada tim pengendali inflasi. Pengendali inflasi ini ilmu lapangan," ujarnya.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pamer Inflasi RI Rendah 3%: Argentina 113%, Turki 47%