Internasional

Siapa Presiden Gabon Ali Bongo, Mengapa Dikudeta Militer?

sef, CNBC Indonesia
31 August 2023 14:05
Gabon President Ali Bongo makes a statement through a video message, after the Gabon military had seized power, at an unknown location, in this screen grab taken from a social media video released on August 30, 2023. Video Obtained by REUTERS/via REUTERS  THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES.
Foto: via REUTERS/VIDEO OBTAINED BY REUTERS

Jakarta, CNBC Indonesia - Kudeta terjadi di negeri kaya minyak Gabon, Rabu. Militer di negeri Afrika Tengah itu melakukan pemberontakan melengserkan sang presiden Ali Bongo.

Rabu, perwira militer menutup perbatasan dan membubarkan lembaga-lembaga negara. Sang presiden pun menjadi tahanan rumah.

Para jenderal pun telah menunjuk pemimpin sementara Gabon. Jenderal Brice Oligui Nguema, mantan kepala pengawal presiden menjadi pemimpin baru saat ini.

Mengutip Reuters Kamis (31/8/2023), ratusan orang merayakan kudeta itu di jalan-jalan ibu kota, Libreville. Meski demikian, PBB, Uni Eropa dan Prancis- mantan penguasa Gabon- mengutuk keras kudeta.

Lalu siapa Ali Bongo?

Ali Bongo bukanlah presiden baru Gabon. Ia sudah berkuasa dua periode, sejak 2009.

Dirinya diangkat sebagai presiden sejak sang ayah, Omar, meninggal. Omar Bongo sendiri memerintah Gabon sejak 1967 dan berkuasa selama 41 tahun.

Hari kudetanya merupakan hari-hari awal periode ketiganya dimulai. Sebelumnya Sabtu, pria 55 tahun itu memenangkan pemilu di Gabon yang mengukuhkannya kembali sebagai presiden.

Namun, tentara tak menerima hasil pemilu. Para penentangnya mengatakan keluarga Bongo tidak berbuat banyak dalam membagi kekayaan minyak dan pertambangan negara tersebut kepada 2,3 juta penduduknya.

Melansir BBC International, banyak warga sudah muak dengan dinasti keluarga Bongo. Meski produsen minyak terbesar di Afrika, kekayaan fosil itu mulai menipis dan dikelola perusahaan asing.

Negara tersebut juga menghadapi sejumlah krisis kelembagaan. Mulai dari politik, ekonomi, sosial yang parah dan makin menjadi sesak 2018.

Masuk Islam & Presiden Playboy

Ali Bongo sebenarnya lahir dengan nama Alain Bernard Bongo. Ia lahir di negara tetangga Kongo, Brazzaville pada bulan Februari 1959.

Kelahirannya sempat membuat kontroversi. Ada isu mengatakan, ia diadopsi dari Nigeria saat perang Biafra pecah di Afrika.

Alain muda duduk di bank SD saat ayahnya Omar, mengambil alim Gabon tahun 1967. Pada usia sembilan tahun, ia dikirim ke sekolah swasta di Neuilly, pinggiran kota Paris, dan kemudian, ke Sorbonne tempat dia belajar hukum.

"Pendidikan internasional ini membuat banyak orang di Gabon memandangnya sebagai orang luar," muat BBC International lagi.

Namanya berubah menjadi Ali, saat ia dan ayahnya Omar masuk Islam tahun 1973. Keputusan tersebut secara luas dipandang sebagai cara untuk menarik investasi dari negara-negara Muslim.

"Namun, bagi Ali Bongo muda, segalanya bukan tentang politik. Dia menunjukkan minat awal terhadap sepak bola dan musik, sesuatu yang diwarisi dari ibunya, penyanyi Gabon Patience Dabany," muat media itu lagi.

Di masa muda, ia memiliki reputasi sebagai playboy. Ini diperkuat dengan dirilisnya album musiknya sendiri tahun 1977, A Brand New Man.

"Biarkan aku menjadi kekasihmu, segalanya bagimu, sampai akhir zaman," ujar Bongo bersenandung di judul lagu tersebut.

Sebenarnya ia tak langsung menjadi presiden. Ia sempat menjadi Menteri Luar Negeri tahun 1989, sebelum berakhir karena perubahan konstitusi.

Aturan baru meminta menteri berusia minimal 35 tahun. Kala itu, ia masih 32 tahun.

"Pada awalnya, masyarakat Gabon tidak melihat [Ali Bongo] sebagai kandidat yang serius," kata François Gaulme, sejarawan Prancis dan penulis politik Gabon.

"Tetapi pada akhirnya, dia lebih bijaksana daripada yang terlihat. Pertama kali orang melihat dia bisa menjadi serius adalah ketika dia merestrukturisasi tentara," tambahnya.

Memang, bagi sebagian orang, Ali adalah seorang pangeran manja dan playboy. Tapi bagi sebagian lain, ia dianggap reformis.

Ia dianggap sosok yang berupaya mendiversifikasi perekonomian dan meningkatkan status internasional Gabon dengan agenda lingkungan hidup yang ambisius. Ali Bongo sendiri menikah dengan Sylvia kelahiran Prancis, dan disebut memiliki empat anak.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger Kudeta Baru di Negeri Kaya Minyak, Presiden Ditahan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular