Jokowi: 400 Tahun RI Ekspor Barang Mentah, Jangan Diteruskan!
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo lagi-lagi menyinggung soal pentingnya hilirisasi produk mentah Indonesia. Menurut Jokowi hal ini penting dilakukan agar Indonesia punya nilai tambah.
Jokowi kesal lantaran Indonesia kerap mengekspor bahan mentah. Dia menyebut bahwa sejak zaman 'kompeni', Indonesia memang sudah dikenal sebagai negara pengekspor bahan mentah.
"Kelapa sawit yang ditanam oleh bukan yang gede-gede oleh petani kita kalau dihilirisasikan karena kita punya 46 juta ton per tahun bisa masuk ke industri menengah bisa sabun, cocoa, butter, oleo food bisa berlipat 79 kali bisa 8 kali bisa 5 kali ini harus menjadi kesadaran kita karena kita sudah 400 tahun ekspor barang mentah sejak VOC," ungkap Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional HIPMI XVIII 2023 ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023).
Jokowi minta hal ini tak boleh lagi dilakukan. Meskipun Indonesia saat ini tengah mendapatkan tekanan dan serangan dari negara-negara maju, seperti Uni Eropa.
"Sekali lagi jangan diteruskan meski ditekan Uni Eropa ditekan WTO, ditekan IMF jangan mundur, jangan berhenti," tegas Jokowi.
Jokowi pun akan menitipkan pesan ke presiden Indonesia selanjutnya agar program hilirisasi dilanjutkan. Bayangkan, kata Jokowi dengan hilirisasi Indonesia mendapatkan nilai tambah yang cukup besar. Kalau program ini disetop, Indonesia kata Jokowi rugi besar.
"Dan nanti akan saya pesan ke presiden berikut yang akan datang jangan sampai menghentikan hilirisasi rugi besar kita karena kalau semua kita hilirsasikan perkiraan hitungan Bappenas 10 tahun mendatang pendapatan per kapita US$ 10.900 15 tahun muncul angka US$ 15.800 income per kapita kita dan di Indonesia emas muncul kurang lebih US$ 25.000 income per kapita kita, ini tujuan goal kita," jelas Jokowi.
(wur/wur)