Gak Cuma Wacana, Ini Jurus Pertamina Tekan Polusi

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
30 August 2023 20:15
BBM Pertamax Green (RON 95) PT Pertamina (Persero) di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)
Foto: BBM Pertamax Green (RON 95) PT Pertamina (Persero) di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) membeberkan jurus jitu perusahaan untuk mengurangi polusi di Indonesia khususnya Jakarta dan wilayah sekitarnya.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan bahwa pihaknya mengusahakan penekanan polusi di Jakarta dan sekitarnya dengan meluncukan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang rendah emisi yakni Pertamax Green (RON 95) dengan campuran etanol sebesar 8%.

"Ini kita kemudian targetnya yang concern green energy low carbon energy positionnya ramah lingkungan. Meningkatkan RON Pertamax 92 ke 95 dengan bioenergy. Ini baik juga," jelas Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Dia mengatakan bahwa menaikkan oktan BBM lebih tinggi sesuai dengan aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mengatur oktan BBM minimal RON 91.

"Kita lanjutkan program langit biru tahap 2 dari RON 90 ke 92 KLHK oktan yang boleh dijual itu 91. Aspek lingkungan menurunkan emisi karbon bioetanol bioenergi terpenuhi dan menurunkan impor kami," tambahnya.

Tak hanya Pertamax Green 95, Pertamina juga menginisiasi mengubah RON 90 menjadi RON 92 atau Pertamax Green 92 dengan mencampur etanol sebanyak 7% atau E7.

"2024 mohon dukungan kami akan keluarkan Pertamax Green 92-Pertalite dicampur etanol jadi 92. Jadi tahun depan 3 produk saja, Pertamax Green 92, 95 dan Turbo. Ini kita yakini dapat berikan manfaat," ungkap Nicke

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengkaji kendaraan berbasis BBM yang beredar di daerah Jakarta dan sekitarnya. Dia menyebutkan bahwa BBM yang memiliki oktan tinggi maka akan menghasilkan pembakaran yang lebih rendah emisi.

"Kita akan liat selain PLTU tapi juga BBM. Kan secara teknis makin tinggi angka oktan pembakarannya makin bagus. Kalo pembakaran makin bagus, emisinya akan semakin sedikit," di sela pembukaan acara 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM), Nusa Dua, Bali, Kamis (24/8/20023).

Oleh karena itu, Dadan mengatakan pihaknya sedang membahas perihal penggunaan bahan bakar minyak (BBM) rendah oktan tersebut. Sebagaimana diketahui, di Indonesia sendiri BBM yang rendah oktan seperti halnya BBM RON 90 yakni Pertalite.

Dia menyebutkan bahwa rencana tersebut masih pihaknya bahas secara internal. Dia mengungkapkan pembahasan itu mencakup teknis penyaluran, regulasi, hingga sisi keekonomiannya. "Kita lagi bahas, lagi lihat secara teknis maupun secara regulasi dan secara keekonomian karena kan berbeda," kata Dadan.

Tak hanya soal pembatasan pemakaian BBM itu, Dadan mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga berencana untuk melaukan subsidi pada BBM jenis Pertamax. "Itu (rencana subsidi Pertamax) termasuk yang sedang dibahas," ujarnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perhatian! Pertamina Cuma Jual 3 Produk Bensin Tahun Depan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular