
Jakarta Dikepung Polusi, Booking Kamar Hotel Mulai Terganggu

Jakarta, CNBC Indonesia - Polusi udara di yang terjadi belakangan ini telah membuat sektor bisnis tak langsung terganggu termasuk sektor pariwisata. Sektor perhotelan di Jakarta terkena dampaknya, banyak booking yang dibatalkan berujung pada okupansi kamar yang turun.
Ketua DPD Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono mengungkapkan bahwa okupansi hotel sudah mulai terlihat menurun di Jakarta.
"Awalnya kira 2023 okupansi bakal naik, karena 2022 kan masih pandemi sekarang mulai bangkit tapi nyatanya ya masih sama saja. Bahkan sekarang ada sedikit turun, kurang dari 1% turunnya, rata-rata okupansi di 58%, tapi tergantung hotelnya, yang bintang 3 atas bisa di atas itu," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (29/8/23).
Menurunnya okupansi tidak lepas dari berkurangnya minat masyarakat keluar rumah dengan situasi polusi udara saat ini. Ditambah orang luar Jakarta juga cenderung enggan masuk ke ibukota apalagi dengan pemberitaan negatif yang semakin masif belakangan. Sebagai contoh, Iwantono pun mengakui bahwa ada rekannya yang enggan datang ke Jakarta dengan situasi polusi udara saat ini.
"Sekarang masih negatif karena berita, temen saya yang mau ke Jakarta dia batalin. Kalau sudah viral memang kembalikan kepercayaan nggak gampang juga, makanya kita harus tunjukkan bahwa dunia usaha, masyarakat, pemerintah melakukan ini, itu kita viralkan juga sebagai promosi kita, kalau nggak ya orang menganggap Jakarta buruk," kata Iwantono.
Adapun industri hotel di bawah PHRI terus mempromosikan industri yang ramah lingkungan, termasuk di dalamnya penanganan polusi udara. Selain itu ada juga pengelolaan sampah yang baik seperti menghindari pembakaran yang menimbulkan polusi udara.
"Termasuk manajemen makanan yang jangan berlebihan sehingga menimbulkan sampah polusi yang lain. Pelepasan limbah lain termasuk penggunaan minyak bekas mesti diolah baik agar tidak jadi masalah, bahkan polusi udara yang bersumber dari arsitektur kita renovasi gedung itu, harus diusahakan dengan dampak polusi sekecil mungkin," ujar Iwan.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Seram! Penampakan Polusi Udara Makin Buruk Kepung Jakarta