Industri Ini Bakal Panen Duit Jelang Pilpres 2024

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
28 August 2023 19:20
Penjual menata atribut partai di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/7/2023). Menjelang musim kampanye penjualan atribut partai untuk kampanye di Pasar Senen mulai mengalami peningkatan pesanan. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Penjual menata atribut partai di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/7/2023). Menjelang musim kampanye penjualan atribut partai untuk kampanye di Pasar Senen mulai mengalami peningkatan pesanan. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) diprediksi bakal menikmati keuntungan di tahun politik jelang Pemilu 2024. Momen ini, kata Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito, bisa jadi momentum kebangkitan industri TPT di Tanah Air. 

"Menyoal tekstil di tahun politik dan masuk di kampanye itu justru kita rebut peluang di tahun politik dengan tekstil menggeliatkan pada garmennya, kampanye kan butuh kaos spanduk dan lain-lain, opportunity ini bakal masuk," katanya dalam sesi diskusi dengan Forum Wartawan Industri (Forwin), Senin (28/8/2023).

Apalagi, sektor ini sangat bergantung kepada ekspor. Sayang saat ini justru keadaan ekspor sedang tidak optimal karena permintaan dari negara-negara Eropa dan Amerika Serikat sedang lesu akibat perang Rusia-Ukraina. Alhasil permintaan dalam negeri harus bisa dimaksimalkan.

"Itu yang saya yakin ini jadi modal dasar sebelum nanti kembali normal di pasar ekspor karena kontribusi TPT dan alas kaki 70% di pasar ekspor ini menyoal kaitannya tahun politik masuk kampanye," kata Ignatius Warsito.

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki  Kemenperin Adie Rochmanto Pandiangan menambahkan, industri dalam negeri harus merebut kue pasar dari pesta politik.

"Terkait kebutuhan tekstil terhadap momen tahun politik biasanya menarik, jadi kalau dilihat dari utilisasi aja artinya Mei-Juni terus meningkat untuk TPT dan alas kaki. Apalagi Mei-Juni momennya ditambah lebaran dan sekolah. Saya harap momen menuju puncak tahun politik tekstil dan sepatu alas kaki," katanya.

Pekerja menyelesaikan bordir atribut fashion di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (11/7/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Pekerja menyelesaikan bordir atribut fashion di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (11/7/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Pekerja menyelesaikan bordir atribut fashion di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (11/7/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Seperti diketahui, Indonesia akan menggelar pemilihan umum (Pemilu) untuk pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024 nanti. KPU menetapkan, mulai tanggal 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024 adalah masa kampanye. 

Seperti masa kampanye tahun-tahun sebelumnya, atribut partai mulai dari spanduk hingga kaos dan topi akan ramai berseliweran. Pantauan CNBC Indonesia sebelumnya, penjualan atribut-atribut ini sudah mulai tampak di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Pengusaha Minta Pemilu Aman, Nasib Indonesia Jadi Taruhan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular