Raksasa Pemilik Tambang Emas No.1 Dunia Ternyata Ada di RI

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
26 August 2023 17:00
Indonesia lewat PT Indonesia Alumunium (Inalum) menguasai 51% saham PT Freeport Indonesia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, melakukan kunjungan kerja ke tambang Freeport di Timika, Papua pada 2-3 Mei 2019.

Dalam acara, Jonan mengunjungi tambang emas legendaris milik Freeport Indonesia, yaitu Grasberg, yang lokasinya 4.285 meter di atas permukaan laut.

Tambang Grasberg ini akan habis kandungan mineralnya dan berhenti beroperasi pada pertengahan 2019 ini. Sebagai gantinya, produksi meas, perak, dan tembaga Freeport akan mengandalkan tambang bawah tanah yang lokasinya di bawah Grasberg.

Dalam kunjungan tersebut, Jonan didampingi Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin, serta sejumlah pejabat Kementerian ESDM.

Perjalanan menuju Grasberg dilakukan menggunakan bus khusus, dan sempat disambung dengan menggunakan kereta gantung atau disebut tram yang mengantarkan hingga ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut, dan disambung dengan bus lagi hingga ke puncak Grasberg.

Cuaca gerimis serta oksigen yang tipis menyambut kedatangan Jonan dan rombongan di lokasi puncak Grasberg.

Dalam kunjungannya Jonan mengatakan, tantangan saat ini adalah membuat operasional Freeport terus berjalan dengan baik, dan produksi, keselamatan kerja, serta lingkungan dapat terjaga dengan baik.

Jonan meminta agar tidak ada hambatan dalam pengelolaan tambang Freeport pasca pengambilalihan 51% saham oleh Inalum.

Jonan juga meminta agar ke depan peranan Freeport terhadap masyarakat Papua makin besar, lewat pembangunan sarana dan prasarana seperti sekolah serta rumah sakit atau puskesmas. (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)
Foto: Tambang Freeport Grasberg, Timika (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komoditas tambang Indonesia menjadi salah satu andalan negara dalam membawa penerimaan negara yang melonjak signifikan. Bahkan, realisasi pendapatan negara dari sektor pertambangan mencapai Rp155,75 triliun pada 2022.

Di sektor ini, timah dan nikel tercatat menjadi keunggulan Indonesia dalam hal cadangan terbesar di dunia. Sedangkan untuk emas, Indonesia tercatat sebagai pemilik cadangan terbesar ke-6 di dunia.

Meski hanya menduduki posisi 6 dalam cadangan emas, namun Indonesia tercatat sebagai pemilik tambang emas terbesar no.1. Tambang ini sendiri dimiliki oleh Holding BUMN Pertambangan MIND ID.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, anak usaha MIND ID yang bergerak dalam pertambangan emas antara lain ada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Freeport Indonesia.

Selain emas, MIND ID juga menempati peringkat ke-4 sebagai produsen bijih nikel terbesar dunia, tambang terbesar ke-3 di dunia, dan produsen timah terbesar ke-2 dunia.

"Grup MIND ID beroperasi di 17 provinsi di Indonesia dan secara global menempati peringkat ke-4 sebagai produsen bijih nikel terbesar di dunia, tambang emas terbesar ke-1 di dunia, tambang tembaga terbesar ke-3 di dunia, dan produsen timah terbesar ke-2 di dunia," ujar Hendi dikutip Sabtu (26/8/2023).

Dengan besarnya tambang itu, Hendi mengungkap pihaknya juga akan mengamankan berbagai mineral lain seperti lithium yang berguna untuk bahan baku baterai kendaraan listrik.

Di sisi lain, Hendi tak menampik bila ada gangguan atau kekurangan pasokan mineral, maka ini bisa berdampak pada melonjaknya harga komoditas dan bisa menghambat pengembangan produk energi ramah lingkungan.

Guna mencegah menipisnya pasokan, pihaknya pun akan terus menggencarkan eksplorasi tambang, sehingga pada akhirnya bisa menjaga ketersediaan berbagai macam mineral.

"MIND ID saat ini sedang melakukan gerakan eksplorasi yang agresif untuk memperhatikan rasio penggantian cadangan," pungkasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Freeport Ubah Wilayah Administrasi, Gimana Nasib Saham Pemda?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular