Lantang! Jokowi Sebut Dunia Tak Berhak Halangi Hilirisasi RI

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
24 August 2023 18:24
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara dunia bergerak tanpa nahkoda dalam forum Friends of BRICS Leaders Dialogue, dalam KTT BRICS di Afrika Selatan, Kamis (24/8/2023). (Tangkapan Layar youtube SABC News)
Foto: Presiden Joko Widodo (dalam forum Friends of BRICS Leaders Dialogue yang menjadi rangkaian KTT BRICS di Afrika Selatan, Kamis (24/8/2023). (Tangkapan Layar youtube SABC News)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menghadiri forum Friends of BRICS Dialogue dalam rangkaian KTT BRICS di Afrika Selatan, Kamis (24/8/2023). Dalam sambutannya, Jokowi bicara soal kondisi dunia sekarang.

"Yang mulia, dunia saat ini seakan bergerak tanpa nakhoda, seakan bergerak tanpa kompas yang jelas," katanya.



Jokowi menyebut perang dan konflik menyebabkan tragedi kemanusiaan, hingga krisis pangan yang mengakibatkan puluhan juta orang jatuh miskin. Permasalahan dunia juga ditambah dengan ancaman perubahan iklim yang mengintai seluruh umat manusia.

"Dari pandemi kita telah diajarkan bahwa krisis global tidak akan bisa selesai kalau kita bekerja sendiri-sendiri atau oleh sekelompok negara saja. Dibutuhkan kolaborasi dan solidaritas bersama untuk mengatasinya." kata Jokowi.

Kepala negara menyinggung kehadirannya dalam forum itu sebagai salah satu pemimpin Global South yang menginginkan solusi yang tidak merugikan pihak manapun. Juga keinginan menghidupkan kembali Spirit Bandung.

Selain itu, Jokowi juga meminta kepada semua pihak yang menghadiri forum itu untuk menghormati hukum internasional dan hak asasi manusia.

"Kita semua melihat tatanan ekonomi dunia saat ini sangat tidak adil, gap pembangunan semakin lebar, rakyat miskin dan kelaparan semakin bertambah dan situasi ini tidak boleh dibiarkan," katanya.

Untuk itu, menurut Eks Gubernur DKI Jakarta ini, negara berkembang harus bersatu untuk memperjuangkan hak-haknya. Bahkan, menyinggung hilirisasi industri yang semestinya tidak dihalangi.

"Diskriminasi perdagangan harus kita tolak, hilirisasi industri tidak boleh dihalangi. Kita semuanya harus terus menyuarakan kerja sama yang setara dan inklusif. BRICS dapat menjadi bagian terdepan untuk memperjuangkan keadilan pembangunan dan mereformasi tata kelola dunia yang lebih adil," kata Jokowi.

Selain menghadiri forum itu, Jokowi akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara. Dari keterangan Kementerian Luar Negeri, diterangkan serangkaian pertemuan bilateral direncanakan dengan beberapa negara, seperti Democratic Republic of Congo, juga tuan rumah KTT BRICS Afrika Selatan.

Selain itu secara terpisah, Deputi Bidang Protokol, Pers dan media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan Jokowi bakal menjadi pembicara dalam KTT BRICS sebagai presiden RI dan juga dalam kapasitas sebagai Ketua ASEAN.


(miq/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Daftar Resmi Sekutu Putin-Gabung BRICS? Ini Kata Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular