Waduh, Ternyata Tak Semua Rangka eSAF Patah Dapat Garansi

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Kamis, 24/08/2023 16:25 WIB
Foto: Fokus Rangka eSAF Keropos

Jakarta, CNBC Indonesia - Astra Honda Motor (AHM) tengah melakukan investigasi terkait keluhan yang menyebutkan rangka eSAF di skuter matik (skutik) mudah patah dan berkarat. Untuk saat ini, pengguna skutik yang terkena masalah serupa namun di bawah setahun atau di bawah 10.000 km bisa mengajukan garansi.

Lalu, bagaimana dengan pengguna yang rangka skutik Hondanya patah setelah masa garansi usai?

"Ya kita coba nanti periksa lebih detail lagi penyebabnya apa, nanti kita liat apakah ini bisa diberikan kebijakan khusus atau seperti apa? Itu harus kita pelajari, masalah yang dikeluhkan konsumen ketika memang habis masa garansi ya. Karena memang tadi secara bisnis kita strict dengan bahwa masa garansi untuk kerangka itu setahun," kata GM Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbudin, dikutip Kamis (24/8/2023). 


Saat ini, jika konsumen mendapati rangkanya berkarat atau patah dengan penggunaan di bawah satu tahun atau 10.000 km maka bisa menggantinya dengan merogoh biaya Rp 1.150.000 di diler resmi Honda. Namun, prosesnya tidak bebas karena legalitas kendaraan mengingat sasis memiliki identitas yang terikat kebijakan berupa nomor rangka.

"Rangka itu tidak bisa dijual sembarangan kenapa karena kita pabrikan itu harus mengetrik ulang atau mencetak ulang atau numbering agar sesuai dengan number yang ada di STNK atau BPKB karena kalau berbeda, nanti akan bermasalah motornya, ini yang mau kita jaga," kata Muhib.

Alhasil dalam pembelian rangka membutuhkan proses yang agak lama serta ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Dengan prosedur yang agak panjang, bukan tidak mungkin banyak penggunanya mencari alternatif dengan memasangnya di luar diler resmi, namun AHM menganjurkan untuk tidak melakukan hal tersebut.

"Angkanya sama dan yang melakukan numbering itu pihak pabrikan, jangan diketrik di tempat luar karena nanti nggak pasang," ujar Muhib.

Karena kebijakan ini membuat banyak warganet menilai Honda mengambil keuntungan dengan memanfaatkan situasi pengguna yang kesulitan. AHM mengelak dan menyebut ketersediaan rangka untuk after sales demi kebutuhan konsumen.

"Sebenarnya AHM itu sudah lama jualan rangka itu baik eSAF maupun yang lain ataupun rangka model motor yang lain. Jadi jaringan kami itu bukan menjual rangka ketika ada kasus ini gitu,. Jadi ini sebenarnya yang agak miss di publik gitu ya seolah-olah AHM taking profit. Itu tidak kita lakukan karena memang setiap produk baru itu kita siapkan rangka pada aftermarket-nya untuk mengantisipasi kalau ada demand dari konsumen," tukasnya.

"Dan itu berlaku untuk semua motor bukan hanya motor yang menggunakan rangka eSAF," pungkas Muhib.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Viral! Sepeda Listrik Bonceng Tiga Tabrak Motor