Kala Mesranya Sri Mulyani & Bos BI Bikin RI Terbaik Sedunia

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
24 August 2023 08:40
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (ketiga kanan) menyampaikan sambutan pembukaan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022). Pertemuan tersebut berlangsung 15-16 Juli 2022 untuk membahas tujuh agenda utama menyangkut berbagai isu ekonomi global dan keuangan. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemesraan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berbuah manis. Hal ini terbukti dari perekonomian Indonesia yang tetap tangguh pasca Pandemi Covid-19 dan tekanan global akibat perang dan kebijakan suku bunga tinggi.

Kemesraan dalam mengelola stabilitas ekonomi ini diungkapkan langsung oleh Perry Warjiyo dalam acara diskusi panel ASEAN Fest 2023 di sela-sela rangkaian acara pertemuan ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governos Meeting (AFMGM).

Dia menuturkan dirinya dan menteri keuangan memiliki hubungan yang baik. Bahkan komunikasi selalu dilakukan setiap hari. Dia mengambarkan hubungannya bagaikan saudara, bukan hanya partner dalam kerja.

"Menteri keuangan, saya, selalu kontak-kontakan setiap hari, setiap minggu. Kami sangat dekat tidak hanya dalam jabatan, tapi sebagai saudara, brother and sister, fiskal dan moneter," kata Perry di JCC, Selasa (22/8/2023).

Perry mengakui hubungan baik ini menjadi bukti efektif kebijakan moneter dan fiskal selalu satu padu dalam menjaga stabilitas perekonomian, atau yang kerap disebut sebagai policy mix. Bahkan, sukses membuat arah kebijakan moneter dan fiskal di luar pakem, dalam mengendalikan inflasi, suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi.

"Kita melihat, membuat trinity yang tidak mungkin menjadi mungkin di emerging markets. Kita tentu perlu menghadapi dampak spillover global, kita tentu juga perlu menjaga stabilitas keuangan, tapi kita juga harus mendukung pertumbuhan ekonomi," ucap Perry.

Beberapa kebijakan, kata Perry, diramu di luar pakem-pakem buku atau teori. Tak sedikit pihak mengkritik langkah Indonesia, termasuk IMF.

Namun, Perry menegaskan pihaknya tak peduli dengan kritikan IMF asalkan perekonomian Indonesia stabil di tengah gejolak dan pelemahan ekonomi global.

"Kita tidak peduli dengan pernyataan IMF. apa yang kita lakukan, kami tau anda lebih pintar, tapi kami lebih berpengalaman. kamu mungkin berpikir lebih pintar, tapi kami lebih berpengalaman, tapi kita juga menggunakan kebijakan moneter makroprudensial dan fiskal," ujar Perry.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dipimpin Sri Mulyani, ASEAN Sepakat Perluas Dana Pandemi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular