Internasional

Dua Raksasa Nuklir Asia Panas, Warga Ditembak Mati!

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
23 August 2023 10:05
Indian army soldiers patrol on the Jammu-Pathankot highway after troops around midnight spotted two drones separately flying over Kaluchak military base on the outskirts of Jammu, India, Monday, June 28, 2021. India's military said it thwarted a major threat when it intercepted two drones flying over an army base in Indian-controlled Kashmir early Monday, a day after suspected explosives-laden drones were used to attack an air base in the disputed region. (AP Photo/Channi Anand)
Foto: Tentara India berpatroli di jalan raya Jammu-Pathankot setelah pasukan melihat dua pesawat tak berawak terbang terpisah di atas pangkalan militer Kaluchak di pinggiran Jammu, India, Senin, 28 Juni 2021. (AP/Channi Anand)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan kembali terjadi antara India dan Pakistan. Kali ini, seorang warga Pakistan tewas setelah ditembak oleh Penjaga Perbatasan India di wilayah Kashmir, yang menjadi titik sengketa kedua negara.

Kepolisian Pakistan melaporkan kepada Al Mayadeen, Senin (21/8/2023), bahwa tembakan itu merupakan tindakan yang diprovokasi dan tak beralasan. Ini menandai kedua kalinya sejak Juni seorang warga negara dibunuh oleh penjaga perbatasan.

"Seorang pria berusia 62 tahun terbunuh oleh tembakan India yang tidak beralasan ketika dia sedang memotong rumput di dekat Garis Kontrol (LoC)," tulis laporan itu.

Kashmir telah dibagi antara India dan Pakistan sejak 1947, dengan kedua negara mengklaim seluruh wilayah wilayah tersebut. Perang dalam dua dekade terakhir di bagian Kashmir yang dikuasai India telah mengakibatkan puluhan ribu kematian, sebagian besar di antara warga sipil.

Dua bulan lalu, dua warga sipil Pakistan tewas di perbatasan akibat tembakan India, sebuah peristiwa yang menandai insiden besar pertama sejak tahun 2021. Meskipun pihak berwenang India mengakui kejadian tersebut, mereka mengatakan bahwa orang-orang tersebut berusaha melintasi perbatasan.

India menuduh Pakistan memberikan pelatihan dan dukungan bagi militan Islam yang berjuang untuk kemerdekaan Kashmir. Tuduhan ini ditolak Pakistan dan dikatakan hanya memberikan dukungan moral dan diplomatik untuk apa yang mereka sebut pejuang kemerdekaan.

Sementara itu, kedua negara juga dilaporkan nyaris melancarkan perang nuklir pada Februari 2019. Hal itu diungkapkan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo dalam memoar barunya.

Hal ini terjadi setelah Delhi melancarkan serangan terhadap militan di wilayah Pakistan menyusul serangan terhadap pasukan India di Kashmir. Pakistan kemudian mengatakan telah menembak jatuh dua jet militer India dan menangkap seorang pilot pesawat tempur.

Dalam Never Give An Inch: Fighting for the America I Love, Pompeo mengatakan dia tidak berpikir dunia benar-benar tahu seberapa dekat persaingan India-Pakistan yang meluas menjadi ancaman perang nuklir pada Februari 2019.

"Sebenarnya, saya juga tidak tahu persis jawabannya; saya hanya tahu jawabannya terlalu dekat," tulisnya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Rusia-AS, 2 'Raksasa Tidur' Ini Bisa Picu Perang Nuklir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular