CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Cegah Imigran, Perbatasan AS-Meksiko Dipagari Kawat Berduri

Reuters,  CNBC Indonesia
23 August 2023 10:40
Garda Nasional Texas melakukan pemasangan pagar kawat berduri di tepi sungai Rio Bravo yang merupakan perbatasan antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko pada Selasa (22/8/2023). (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

Anggota Garda Nasional Texas melakukan pemasangan pagar kawat berduri di tepi sungai Rio Bravo yang merupakan perbatasan antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko pada Selasa (22/8/2023) waktu setempat. (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

Garda Nasional Texas melakukan pemasangan pagar kawat berduri di tepi sungai Rio Bravo yang merupakan perbatasan antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko pada Selasa (22/8/2023). (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

Pemasangan pagar kawat berduri tersebut bertujuan untuk memperkuat keamanan wilayah perbatasan sekaligus menghambat para imigran memasuki wilayah AS. (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

Garda Nasional Texas melakukan pemasangan pagar kawat berduri di tepi sungai Rio Bravo yang merupakan perbatasan antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko pada Selasa (22/8/2023). (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

Mengutip dari Reuters, kawasan tepi sungai Rio Bravo yang merupakan perbatasan antara AS dan Meksiko menjadi salah satu akses pintu masuk ke AS bagi para kelompok imigran. (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

Garda Nasional Texas melakukan pemasangan pagar kawat berduri di tepi sungai Rio Bravo yang merupakan perbatasan antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko pada Selasa (22/8/2023). (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

Sebelumnya, pada beberapa waktu lalu sekitar 1.000 orang berkerumun di sekitar perbatasan tepat di seberang kota Texas El Paso - beberapa mengintip melalui celah tembok perbatasan sementara yang lain duduk di samping jalur kereta industri menuju ke AS. (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

Garda Nasional Texas melakukan pemasangan pagar kawat berduri di tepi sungai Rio Bravo yang merupakan perbatasan antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko pada Selasa (22/8/2023). (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

Beberapa dari mereka mengatakan bahkan telah menunggu berminggu-minggu untuk mendapatkan janji untuk meminta suaka melalui aplikasi seluler AS yang disebut CBP One, dan sangat ingin mencoba peruntungan di perbatasan itu sendiri. (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

Garda Nasional Texas melakukan pemasangan pagar kawat berduri di tepi sungai Rio Bravo yang merupakan perbatasan antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko pada Selasa (22/8/2023). (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

“Anda bisa melihat berapa banyak orang yang ingin lulus…demi keluarga kami, demi masa depan kami,” kata migran asal Venezuela, Johan Ramirez. “Kami menghabiskan waktu berhari-hari di sini. Uang kami hampir habis, kami tidur di jalanan". (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)
Garda Nasional Texas melakukan pemasangan pagar kawat berduri di tepi sungai Rio Bravo yang merupakan perbatasan antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko pada Selasa (22/8/2023). (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)
Garda Nasional Texas melakukan pemasangan pagar kawat berduri di tepi sungai Rio Bravo yang merupakan perbatasan antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko pada Selasa (22/8/2023). (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)
Garda Nasional Texas melakukan pemasangan pagar kawat berduri di tepi sungai Rio Bravo yang merupakan perbatasan antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko pada Selasa (22/8/2023). (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)
Garda Nasional Texas melakukan pemasangan pagar kawat berduri di tepi sungai Rio Bravo yang merupakan perbatasan antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko pada Selasa (22/8/2023). (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)
Garda Nasional Texas melakukan pemasangan pagar kawat berduri di tepi sungai Rio Bravo yang merupakan perbatasan antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko pada Selasa (22/8/2023). (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)
Garda Nasional Texas melakukan pemasangan pagar kawat berduri di tepi sungai Rio Bravo yang merupakan perbatasan antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko pada Selasa (22/8/2023). (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)