Atasi Polusi, Jakarta Bakal Disiram Pakai Hujan Buatan!

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
22 August 2023 22:00
Sejumlah karyawan melihat gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Senin, (14/8). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Polusi jadi masalah besar yang belum teratasi hingga saat ini. Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) akan membuat hujan buatan untuk mengurangi jumlah emisi karbon yang melayang di atmosfer.

Hal ini diungkapkan oleh Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (22/8/2023).

"Kita lagi mikir juga dan sudah kita lakukan juga kemarin menggunakan hujan buatan," ujarnya.

DKI Jakarta mendapatkan peringkat ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia berdasarkan data IQAir pada pagi hari ini, Selasa (22/8/2023) pukul 06.00 WIB

Nilai indeks kualitas udara mencapai 163 dan polutan utama yang dominan adalah PM 2.5. Hal ini berarti kualitas udara di Jakarta masih disebut tidak baik untuk kesehatan.

Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta mencapai 15,6 kali lipat dari panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Cuaca di Jakarta masih berkabut dengan suhu 23 derajat Celsius, kelembapan mencapai 94 persen, angin bertiup dengan kecepatan 9,3 km/jam, dan tekanan atmosfer sekitar 1010 milibar.

Dia mengatakan bahwa polusi udara yang mengepung Jakarta dan sekitarnya disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan. "Kemarau ini makes different tapi unfortunately bibit awan sangat sedikit jadi hujannya sangat scattered di Depok. Dengan el nino juga faktor utama," tambahnya.

Dengan begitu, dia mengatakan bahwa pemerintah saat ini tengah bekerja keras untuk mengatasi kondisi polusi udara yang ada saat ini. Rachmat juga mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan kerja sama masyarakat untuk sama-sama mengatasi kondisi saat ini.

"Jadi we just have to do everything, ini kompleks saling berkaitan. Bagaimana kita menurunkan pembakaran dan mengurangi debu dan pemerintah akan kerja keras dan butuh kerja sama masyarakat," kata Rachmat


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata Begini Hujan Buatan dari Gedung Bertingkat di DKI

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular