CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Kanada Membara bak 'Neraka', Dikepung Asap Kebakaran Hutan

Reuters,  CNBC Indonesia
22 August 2023 12:55
Suasana pusat kota yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan, di Stanley Park di Vancouver, British Columbia, Kanada, Senin (21/8/2023). (REUTERS/Chris Helgren)

Pengendara sepeda melewati pusat kota yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan, di Stanley Park di Vancouver, British Columbia, Kanada, Senin (21/8/2023) waktu setempat. Kebakran hutan di provinsi barat British Columbia, Kanada menyebabkan kota tersebut terkepung polusi dari kabut asap.(REUTERS/Chris Helgren)

Suasana pusat kota yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan, di Stanley Park di Vancouver, British Columbia, Kanada, Senin (21/8/2023). (REUTERS/Chris Helgren)

Kabut asap tersebut menyebabkan kualitas udara memburuk dan merubah langit di kota itu menjadi berwarna ornaye. (REUTERS/Chris Helgren)

Suasana pusat kota yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan, di Stanley Park di Vancouver, British Columbia, Kanada, Senin (21/8/2023). (REUTERS/Chris Helgren)

Mengutip dari Reuters, layanan prakiraan cuaca BlueSky Kanada mengatakan hampir seluruh provinsi ditutupi oleh asap, dengan konsentrasi tertinggi di wilayah pedalaman selatan di mana kebakaran telah memaksa sekitar 35.000 orang mengungsi selama empat hari terakhir. (REUTERS/Chris Helgren)

Suasana pusat kota yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan, di Stanley Park di Vancouver, British Columbia, Kanada, Senin (21/8/2023). (REUTERS/Chris Helgren)

Di kota Kelowna dan Kamloops, indeks kualitas udara (AQI) berada di atas 350, tingkat yang "berbahaya", menurut platform informasi kualitas udara real-time IQAir.  (REUTERS/Chris Helgren)

Suasana pusat kota yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan, di Stanley Park di Vancouver, British Columbia, Kanada, Senin (21/8/2023). (REUTERS/Chris Helgren)

“Kejadian asap ekstrem seperti ini yang meliputi seluruh provinsi kami tidak terjadi setiap tahun,” kata Jalena Bennett, spesialis informasi asap di BlueSky Kanada, seraya menambahkan bahwa tahun 2018 adalah kali terakhir asap kebakaran hutan menyebar begitu luas. (REUTERS/Chris Helgren)

Suasana pusat kota yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan, di Stanley Park di Vancouver, British Columbia, Kanada, Senin (21/8/2023). (REUTERS/Chris Helgren)

Saat ini, Kanada tengah mengalami musim kebakaran hutan terburuk dan emisi karbon yang dihasilkan oleh kebakaran itu lebih buruk dua kali lipat dari rekor sebelumnya. (REUTERS/Chris Helgren)

Suasana pusat kota yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan, di Stanley Park di Vancouver, British Columbia, Kanada, Senin (21/8/2023). (REUTERS/Chris Helgren)

Pemerintah setempat juga menghimbau warganys untuk menguranhgi aktivitas diluar rumah terutama untuk para lansia, wanita hamil, anak-anak, dan orang dengan riwayat sakit pernapasan seperti asma. (REUTERS/Chris Helgren)
Suasana pusat kota yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan, di Stanley Park di Vancouver, British Columbia, Kanada, Senin (21/8/2023). (REUTERS/Chris Helgren)
Suasana pusat kota yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan, di Stanley Park di Vancouver, British Columbia, Kanada, Senin (21/8/2023). (REUTERS/Chris Helgren)
Suasana pusat kota yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan, di Stanley Park di Vancouver, British Columbia, Kanada, Senin (21/8/2023). (REUTERS/Chris Helgren)
Suasana pusat kota yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan, di Stanley Park di Vancouver, British Columbia, Kanada, Senin (21/8/2023). (REUTERS/Chris Helgren)
Suasana pusat kota yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan, di Stanley Park di Vancouver, British Columbia, Kanada, Senin (21/8/2023). (REUTERS/Chris Helgren)
Suasana pusat kota yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan, di Stanley Park di Vancouver, British Columbia, Kanada, Senin (21/8/2023). (REUTERS/Chris Helgren)
Suasana pusat kota yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan, di Stanley Park di Vancouver, British Columbia, Kanada, Senin (21/8/2023). (REUTERS/Chris Helgren)