
Tinggal Kenangan, Potret 'Horor' Pertokoan Pasar Baru Kini
Kawasan Pasar Baru, yang merupakan pusat perbelanjaan modern tertua di Jakarta kini mulai ditinggalkan dan seppi pengunjung.

Sejumlah warga melewati toko yang kosong di kawasan pertokoan Pasar Baru, Jakarta, Senin (21/8/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Pasar Baru yang merupakan kawasan perbelanjaan tertua di Jakarta yang berdiri sejak tahun 1820 dan menjadi ikon pusat perbelanjaan modern pada tahun 1980-an, kondisinya saat ini sepi pengunjung, sehingga banyak toko dan pedagang memilih untuk tutup. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sejumlah toko di Pasar Baru tampak disewakan. Pantauan CNBC Indonesia, pukul 14.30 WIB, suasana di Pasar Baru sepi pengunjung. Area Pasar Baru yang biasanya ramai, sangat lengang hari ini. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Pengunjung yang berlalu-lalang pun tidak terlalu banyak. Sejumlah toko, seperti optik, toko jam, dan toko tekstil, terpantau sepi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Salah satu ruko bekas penjualan busana terkenal terlihat tutup, tampak kaca gedung ditutupi kain putih hingga tumbuh tanaman liar. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Endah (42) "sepi sekali, hanya orang yang melintas saja, sepi sejak pandemi hingga sekarang mas" ungkap nya Endang yang sehari-harinya berjualan pakaian dipelataran toko Pasar Baru. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Tak hanya itu, Pasar Baru Square juga memiliki nasib yang sama, lokasi yang masih satu kawasan dengan Pasar Baru suasananya sangat menyedihkan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Terlihat eskalator lantai G1 Pasar Baru Square menuju lantai 1 mulai ditutupi debu dan suasana yang senyap. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Tangga eskalator mulai usang hingga sarang laba-laba mulai menghiasi bagian eskalator. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Dilantai 2 deretan toko kosong yang belum dibongkar banyak ditemukan, serta udaranya sangat pengap. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Menurut pekerja setempat yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan "lokasi ini sudah sepi sejak sebelum pandemi, kalo menurut penyewa toko yang dulu pernah disini, setiap harinya pengunjungnya sepi jadi tidak bisa nutup untuk bayar sewa toko" ungkapnya saat berbincang santai dengan CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Pemandangan pusat perbelanjaan l yang sepi kini tak asing lagi di Jakarta. Pertokoan yang dulunya pusat perbelanjaan legendaris, tempat nongkrong , kini lengang, diisi kios-kios yang sebagian besar tutup. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Ketertinggalan pusat bisnis juga dipengaruhi oleh gempuran layanan belanja daring (online) atau biasa dikenal e-commerce maupun marketplace. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sepinya pusat perbelanjaan karena mulai banyak kunjungan ke toko ritel yang bisa adaptasi dengan perubahan sikap dan kebiasaan masyarakat. Adanya peningkatan foot traffic ini secara langsung akan mempengaruhi harga sewa di pusat retail. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)