
Uni Eropa Selidiki Proyek Kesayangan Jokowi, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa saat ini tengah menyelidiki apakah Indonesia menghindari pembayaran bea masuk untuk impor biodiesel. Penyelidikan ini dilakukan karena dugaan Indonesia mencoba menghindar dari kewajiban bea masuk yang seharusnya dikenakan atas impor biodiesel ke Uni Eropa.
Seperti diketahui, UE adalah tujuan terbesar ketiga Indonesia untuk produk minyak sawit dan pasar penting untuk biodiesel yang dibuat dari minyak sawit. Sedangkan, Indonesia sendiri merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia.
Komisi Eropa mengungkapkan bahwa penyelidikan tersebut merupakan permintaan dari Dewan Biodiesel Eropa. Bea masuk ini sendiri diterapkan untuk melindungi produsen biodiesel di dalam UE dari persaingan yang tidak adil dengan produk impor yang mungkin dijual dengan harga lebih rendah.
"Permintaan itu berisi bukti yang cukup bahwa tindakan balasan yang ada pada impor produk yang bersangkutan dielakkan oleh impor produk yang sedang diselidiki," ujarnya dilnsir Reuters, dikutip Minggu (20/8/2023).
Komisi Eropa juga mengatakan ada perubahan pola perdagangan yang melibatkan ekspor dari Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok dan Inggris ke UE.
Selain itu, UE klaim tugasnya di Indonesia sepenuhnya sesuai dengan aturan WTO dan UE siap untuk membahas masalah ini dengan Indonesia.
Adapun, Dewan Biodiesel Eropa mengatakan bahwa diperkirakan bahwa impor dari Indonesia ke UE yang diduga menghindari bea dapat merugikan UE sekitar US$ 240,34 juta tahun lalu, atau setara Rp 3,6 triliun (asumsi kurs Rp 15.321 per US$).
Di lain sisi, Pemerintah Indonesia akan memantau penyelidikan dan mengambil langkah jika ada hal yang tidak sesuai dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Terbarunya, awal pekan ini, Indonesia meminta konsultasi sengketa WTO dengan UE atas pengenaan bea masuk UE atas impor biodiesel dari Indonesia.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Q2-2023, Ekonomi Uni Eropa Tumbuh 0,3% Secara Kuartalan