Enaknya Kerja di Eropa, Dapat Libur 30 Hari Setahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat Indonesia meributkan hybrid working dalam upaya menekan tingka polusi, khususnya di DKI Jakarta, negara di Eropa ternyata memiliki kebijakan libur 30 hari dalam setahun bagi para pekerjanya.

Sebagaimana diketahui, polusi udara di Jabodetabek kian mengkhawatirkan. Dampaknya pun tak hanya mengganggu kesehatan orang dewasa, polusi juga berdampak buruk pada tubuh anak.

Eksposur polusi udara bisa memberi efek buruk bagi semua kalangan usia, bahkan sejak di awal masa kandungan. Dalam polusi, terdapat partikel udara yang berukuran sangat kecil, sehingga dapat masuk ke dalam tubuh. Partikel ini disebut dengan Particulate Matter (PM2.5).

Apabila terhirup, partikel yang berukuran sangat kecil ini dapat masuk ke tubuh melalui rongga pernapasan ke aliran darah hingga kemudian menginfiltrasi tubuh. Paparan zat polutan yang beracun pada akhirnya bisa memicu gangguan kognitif pada anak, bahkan dapat menyebabkan peningkatan aktivitas sistem imun, kebutuhan metabolik, anoreksia, dan perubahan metabolisme nutrisi lainnya termasuk stunting.

Maka dari itu, persoalan polusi ini harus disikipa dengan serius. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah mengadakan rapat terbatas dengan jajaran menteri hingga Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mengatasi masalah ini.

Jokowi memberikan arahan jangka pendek maupun panjang untuk meningkatkan kualitas udara, termasuk di antaranya dengan menerapkan hybrid working hingga mengaktifkan kembali work from home (WFH). Menurutnya, pemerintah harus berani melaksanakan pembagian jam kerja seperti hybrid working, meski masih harus menunggu keputusan rapat terbatas.

"Jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working. Work from office, work from home mungkin (WFH) saya nggak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah (Jam) 7-5 2-5 atau angka yg lain," tutur Jokowi.

Dalam hal ini, Indonesia mungkin dapat mencontoh negara-negara lain. Diketahui, para pekerja di luar negeri, khusunya Eropa, sering mendapatkan libur dengan pemberian gaji selama berbulan-bulan lamanya.

Ini berkat Arahan Waktu Kerja Uni Eropa, yang disahkan pada awal 1990-an, dan mewajibkan setidaknya pekerja mendapat 20 hari libur dengan pemberian gaji di semua negara UE.

Beberapa negara bahkan memberikan libur sampai sebulan lamanya per tahun. Itu tidak termasuk hari libur umum.

Berikut adalah sembilan negara Eropa yang memberi liburan dengan gaji selama kepada pekerjanya dalam setahun:

Prancis: 30 hari liburan dengan pembayaran gaji per tahun

Britania Raya: 28 hari liburan dengan pembayaran gaji per tahun

Austria: 25 hari liburan dengan pembayaran gaji per tahun

Denmark: 25 hari liburan dengan pembayaran gaji per tahun

Finlandia: 25 hari liburan dengan pembayaran gaji per tahun

Norwegia: 25 hari liburan dengan pembayaran gaji per tahun

Spanyol: 25 hari liburan dengan pembayaran gaji per tahun

Swedia: 25 hari liburan dengan pembayaran gaji per tahun

Portugal: 22 hari liburan dengan pembayaran gaji per tahun