
Menteri Basuki Ungkap Jadwal Lelang Proyek Bandara VVIP IKN

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, bakal ada lelang proyek IKN dalam waktu dekat. Termasuk, proyek bandara VVIP di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu disampaikan usai Konferensi Pers Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 di Jakarta, Rabu (16/8/2023).
"Ya ini yang bandara (VVIP). Lelang nunggu bulan Agustus, Oktober. Lelang dini," kata Basuki saat ditanya soal rencana lelang proyek IKN dalam waktu dekat.
"Kan kalau perencanannya sudah dilaksanakan. Ini kita memakai sisa lelang untuk dilakukan sekarang. Uang mukanya baru nanti yang 2024," jelasnya.
Seperti diketahui, rencana pembangunan bandara VVIP IKN sebelumnya sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 31 Tahun 2023 Tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandar Udara Very Very Important Person (VVIP) untuk Mendukung IKN.
Diantaranya, Perpres itu menugaskan Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk pembangunan bandara VVIP IKN.
Lahan IKN
Terkait lahan IKN, Basuki mengatakan, dari total 26.000 hektare (ha) lahan proyek IKN, baru sekitar 6.000 ha yang visa dibeli investor.
"Semua 26 ribu hektare. Itu semua, sekarang baru 6.000. Yang bisa dibeli investor di daerah situ. Mekanismenya mengajukan ke otorita (Badan Otorita IKN), otorita mengajukan ke ATR (Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional) untuk keluar HGB-nya (Hak Guna Bangunan)," kata Basuki.
"Kalau sudah keluar HGB-nya baru bisa dibeli," pungkas Basuki.
Sementara itu, pemerintah merencanakan anggaran infrastruktur sebesar Rp 422,7 triliun pada RAPBN 2024. Rencana itu disampaikan Presiden Jokowi saat penyampaian keterangan pemerintah atas UU APBN Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
"Untuk mendorong produktivitas, mobilitas dan konektivitas, serta pemerataan yang berkeadilan, anggaran infrastruktur dialokasikan sebesar Rp 422,7 triliun," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, anggaran itu akan diarahkan untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar; peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas; peningkatan jaringan irigasi melalui pembangunan bendungan, saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier; penyediaan infrastruktur di bidang energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan berkelanjutan; pemerataan akses Teknologi Informasi dan Komunikasi; serta mendukung proyek-proyek strategis, termasuk pembangunan IKN.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri PUPR Bawa Semua Dirjen & Istri ke KPK, Ada Apa?
