Ini Daftar Proyek Infrastruktur Jokowi di 2024 Rp 422,7 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo menyiapkan anggaran Rp 422,7 triliun untuk belanja infrastruktur di 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan anggaran tersebut naik 5,8% dibandingkan 2023 lalu.
"Anggaran infrastruktur 2024 naik 5,8%," ungkap Sri Mulyani di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Ada sejumlah proyek infrastruktur yang akan diberikan kucuran dana APBN tahun depan. Misalnya untuk Belanja Kementerian/Lembaga dialokasikan Rp 213,7 ttriliun untuk jalan daerah, pembangunan IKN, renovasi stadion, serta sarana prasarana pendidikan dan kesehatan.
"Untuk penyelasaian PSN (Proyek Strategis Nasional), pelaksanan inpres jalan, IKN, dan pembangunan stadion bola di berbagai daerah sesuai target Pak Presiden serta untuk sarpras pendikan dan kesehatan," tuturnya.
Sedangkan untuk belanja non K/L sebesar Rp 20,3 triliun untuk infrastruktur daerah, DOB, dan dukungan KPBU. Ada juga belanja TKD sebesar Rp 94,8 triliun antara lain untuk DAK fisik, infrastruktur dan DAU bidang pekerjaan umum. Terakhir ada pembiayaan sebesar Rp 93,9 triliun antara lain untuk PMN kepada BUMN/Lembaga sektor infrastruktur.
"Belanja non K/L untuk daerah otonomi baru. Kita tahu Papua ada provinsi--provinsi baru maka kita alokasikan untuk pembangunan ibu kota dan sarananya," ucapnya.
Untuk lanjutan penyelesaian PSN tahun 2024 disediakan anggaran Rp 45,7 triliun yang dipakai untuk rel KA double track, bendungan, irigasi, dan jalan tol.
Di tempat yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan dari yang telah dijelaskan Sri Mulyani, dana yang akan disalurkan ke PUPR sebesar Rp 154,36 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk menyelesaikan PSN dan proyek-proyek lainnya. Berikut rinciannya:
- Penanganan bencana alam di Kota Palu, NTT, dan Cianjur Rp 0,16 triliun.
- Penataan ASEAN Summit 2023 Rp 0,17 triliun.
- Renovasi sarana dan prasarana olahraga Rp 0,14 triliun.
- Dukungan kawasan industri terpadu Batang Rp 0,70 triliun.
- Dukungan konstruksi Tol Trans Sumatera Rp 2,5 triliun
- Pembangunan IKN Rp 5,61 triliun.
- Pelaksanaan inpres jalan daerah Rp 7,44 triliun.
- Luncuran SBSN Rp 2,07 triliun.
- Percepatan PHLN Rp 10,27 triliun.
- Penanganan bencana alam Cianjur oleh Ditjen Perumahan Rp 0,09 triliun.
- Pemotongan anggaran AA (belanja pegawai) Rp 0,01 triliun.
"Sisanya kami selesaikan di akhir 2023 dan 2024," timpalnya.
(wur/wur)