Siap-siap Setoran ke Negara Tahun 2024 dari Komoditas Ambles!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mencatat Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor Sumber Daya Alam (SDA) pada RAPBN 2024 akan mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) PNBP dalam RAPBN tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp473 triliun atau turun dibandingkan outlook APBN tahun 2023 yang mencapai Rp 515,8 triliun.
Bahkan angka tersebut turun drastis dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp 595,8 triliun. "Untuk PNBP Rp 473 triliun, (penurunan) terutama ada kategori dari harga komoditas. Kita lihat tadi harganya cenderung turun, maka kita lihat PNBP dari SDA diperkirakan tidak setinggi 2022-2021," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers RUU APBN 2024 dan Nota Keuangan di Jakarta, Rabu (16/08/2023).
Sri Mulyani mencatat harga komoditas seperti batu bara, minyak sawit (CPO), minyak dan gas bumi menunjukkan tren penurunan harga.
Seperti batu bara yang telah turun 63,8% dari awal tahun, gas alam turun 32%, dan CPO turun 12,5%. Sementara harga minyak bumi jenis Brent menunjukkan kenaikan 2,2%.
"Komoditas jadi faktor yang kita waspadai. Harga gas turun, batu bara turun 63,8%, minyak akhir-akhir ini meningkat, Saudi menjaga (stok minyak) di level yang cukup. CPO turun meski ada beberapa volatilitas akhir-akhir ini karena pengetatan berbagai harga pangan," tuturnya
Dia mengatakan, lonjakan harga komoditas ini menyebabkan inflasi, dan inflasi Amerika Serikat, Eropa terburuk dalam 40 tahun terakhir di atas 8%. "Ini kemudian direspons dengan kenaikan suku bunga yang tadinya semua dekati 0 saat sebelum pandemi dan selama pandemi, sekarang melonjak," ucapnya.
Dia menyebut, pertumbuhan ekonomi RI konsisten di atas 5% selama tujuh kuartal berturut-turut merupakan hal yang tak mudah didapat. Selan itu, lanjutnya, ini bukan berarti tidak waspada.
"Untuk 7 kuartal jadi periode yang sangat tidak mudah, itu perlu kita akui, tapi tidak berarti kita tidak waspada," pungkasnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tahun Ini Gelap Gulita, Sri Mulyani Ungkap 2024 Lebih Cerah
