'Gerbang' NATO Membara, Negara Ini Siaga Lawan Sekutu Putin

Jakarta, CNBC Indonesia - Polandia menggelar parade militer besar-besaran pada Selasa, (15/8/2023). Hal ini terjadi saat negara itu merasa terancam dengan keberadaan kelompok paramiliter Rusia, Wagner Group, di tetangganya, Belarusia.

Kementerian Pertahanan Polandia mengatakan perayaan Hari Angkatan Darat Polandia pada Selasa akan ditandai dengan pameran yang mencakup 200 unit peralatan militer Polandia dan asing, 92 pesawat, dan 2.000 tentara.

Parade ini mencakup beberapa teknologi terbaru yang dimiliki Polandia, termasuk tank M1A1 Abrams buatan Amerika Serikat (AS), tank K2 produksi Korea Selatan, howitzer self-propelled K9, peluncur roket HIMARS, howitzer self-propelled Krab, serta rudal Patriot yang juga buatan AS.

Baca: Sanksi ke Rusia Jadi Bumerang, Industri Jerman Kian Merana

"Ini semacam hal Soviet yang harus dilakukan. Rusia melakukannya pada 8 Mei, Belarusia memilikinya, seperti halnya Korea Utara, Iran. Ini semacam mencerminkan kembali bahasa mereka," ujar Edward Arnold, seorang peneliti di lembaga pemikir keamanan Inggris RUSI, kepada CNN International.

"Negara-negara musuh melihat (parade) ini sebagai unjuk kekuatan, jadi Polandia akan menghadapinya juga dengan unjuk kekuatan."

Polandia telah muncul sebagai salah satu kekuatan militer terkemuka Eropa setelah menggelontorkan miliaran dolar untuk peralatan modern pasca pencaplokan Krimea Ukraina oleh Rusia pada tahun 2014. Pengaruh diplomatik Warsawa juga tumbuh dalam mendukung Ukraina sejak serangan Moskow.

Pekan lalu, Polandia mengumumkan pengerahan ribuan pasukan tambahan ke perbatasan timurnya karena kekhawatiran atas kehadiran pasukan tentara Wagner di Belarusia.

Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki sebelumnya mengatakan bahwa sekitar 100 pejuang Wagner di Belarusia telah mendekati perbatasan dengan Polandia, khususnya daerah sensitif strategis yang dikenal sebagai Celah Suwalki.

Celah Suwalki adalah sebidang tanah di sepanjang perbatasan Polandia dan Lithuania yang memisahkan Belarusia di Timur dari eksklave Rusia di Kaliningrad di bagian Barat.

Sementara itu, selain lingkungan eksternal, lingkungan dalam negeri Polandia juga memainkan peranan dalam gelaran parade ini. Saat ini, Polandia hanya berjarak dua bulan dari pemilihan umum, dan parade bertujuan meyakinkan rakyat sendiri bahwa penguasa negara itu berkomitmen terhadap keamanan.

Baca: 100 Orang Tewas di Hawaii, Warga Marah ke Biden

"Masalah keamanan sangat penting, di samping ekonomi dan standar hidup, yang tidak mengherankan karena perang sedang terjadi di perbatasan Polandia," kata Aleks Szczerbiak, seorang profesor dan kepala departemen politik di Universitas Sussex di Inggris.

"Mendemonstrasikan kompetensi mereka dalam keamanan sangat penting untuk pemilihan kembali pemerintah," katanya, seraya menambahkan bahwa masalah tersebut melintasi spektrum politik.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Baru Terancam Pecah di Eropa, NATO vs Sekutu Putin